%D 2016 %T Integrasi Paradigma Bimbingan dan Konseling Perkembangan dalam Layanan Kepenasihatan Akademik di Perguruan Tinggi untuk Sukses Studi Mahasiswa %C Jakarta, Indonesia %L UNY51960 %P 280-286 %A Fathur Rahman Bahrinsyah %X Pada dasarnya, keberhasilan studi mahasiswa di perguruan tinggi sangat ditentukan oleh tiga kunci utama, yaitu high quality teaching, comprehensive support programs, dan developmental academic advising. Selama ini penyelenggaraan kegiatan kepenasihatan akademik (PA) lebih banyak berorientasi pada model preskriptif. Model ini sangat mengutamakan pada kegiatan pemberian rekomendasi dan informasi tentang aturan akademik, persyaratan masuk, dan hal-hal administratif lainnya. Model ini tentunya sudah tidak memadai lagi untuk diimplementasikan dalam kegiatan PA. Di sisi lain, mahasiswa yang notabene berada dalam usia pematangan kedewasaan juga tidak pernah lepas dari problematika hidup. Persoalan yang dialami mencakup problem kepribadian, interaksi sosial dengan teman maupun dosen, kegagalan penyesuaian akademik, ketidakjelasan orientasi karir, dan tumbuh suburnya perilaku hedonis. Oleh karena itu, perlulah kiranya suatu tinjauan ulang tentang kerangka ideal kegiatan PA yang dapat memfasilitasi perkembangan optimum seluruh dimensi yang ada dalam diri mahasiswa, termasuk pula model layanan yang dapat membantu pemecahan berbagai masalah yang dihadapi oleh mahasiswa untuk mencapai keberhasilan studi di perguruan tinggi. Paper berikut ini ditujukan untuk 1). mengungkap berbagai permasalahan dan kendala yang lazim terjadi dalam kegiatan PA, 2) mengkaji berbagai permasalahan yang dialami oleh mahasiswa di perguruan tinggi, dan 3) menawarkan alternatif solusi pemberian layanan PA berbasis perkembangan optimum mahasiswa dengan beberapa metode layanan bimbingan dan konseling. Model kepenasihatan akademik berbasis perkembangan sebenarnya diadopsi dari ranah-ranah perkembangan yang harus dicapai dalam layanan bimbingan dan konseling. Dalam model yang terintegrasi ini, layanan PA hendaknya dapat memfasilitasi pencapaian beberapa tujuan perkembangan, yakni tujuan-tujuan pribadi-sosial, tujuan akademik dan pendidikan, dan tujuan karir di masa yang akan datang. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan adalah 1) PA berbasis perkembangan bukanlah sekedar kerangka teori, 2) PA berbasis perkembangan bersifat holistik, 3) kegiatan PA berorientasi pada tumbuh-kembang diri mahasiswa, dan 4) kegiatan PA merupakan aktivitas saling berbagi antar dosen dan mahasiswa.