@phdthesis{UNY51554, year = {2016}, school = {UNY}, author = {Lilik Indriharta}, title = {Pengembangan Model Pembelajaran Soft Skills Terpadu dalam Pembelajaran Penjasorkes pada Sekolah Menengah Pertama}, month = {November}, keywords = {olahraga, metode pengajaran}, abstract = {Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengembangkan model pembelajaran soft skills terpadu dalam pembelajaran Penjasorkes di Sekolah Menengah Pertama, (2) menganalisis keberhasilan pelaksanaan pembelajaran soft skills terpadu dalam pembelajaran Penjasorkes di Sekolah Menengah Pertama, dan (3) menganalisis dampak penerapan model pembelajaran Soft Skills Terpadu dalam pembelajaran Penjasorkes di Sekolah Menengah Pertama terhadap siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research \& Development). Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah kelas VII pada 4 SMP Negeri di Kota Yoyakarta, yaitu SMP Negeri 2 Yogyakarta, SMP 3 Negeri Yogyakarta, SMP Negeri 5 Yogyakarta, dan SMP 7 Negeri Yogyakarta. Analisis data deskriptif kualitatif dilakukan untuk memberikan narasi yang logis sesuai dengan tujuan penelitian. Analisis kuantitatif yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis kevalidan, keterlaksanaan, keefektifan, dan kepraktisan model pembelajaran yang dikembangkan. Analisis data kevalidan model dilakukan dengan analisis deskriptif dan pengukuran tingkat reliabilitas antarpenilai (interrater reliability) melalui Coefficient Cohen's Kappa. Analisis data keterlaksanaan model dilakukan melalui analisis deskriptif dan perhitungan tingkat percentages of agreements antarpenilai. Analisis data keefektifan, kepraktisan, dan dampak penerapan model pembelajaran soft skills terpadu dalam pembelajaran Penjasorkes di Sekolah Menengah Pertama terhadap siswa dilakukan melalui uji beda dengan metode paired sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengembangan model pembelajaran soft skills terpadu dalam pembelajaran Penjasorkes di Sekolah Menengah Pertama diawali dengan tahap pendahuluan, tahap pengembangan, dan tahap evaluasi. Pengembangan model menghasilkan perangkat model berupa buku panduan model pembelajaran, perangkat penilaian, dan instrumen pengembangan model pembelajaran untuk mengembangkan soft skills kemampuan berkomunikasi, kemampuan berorganisasi, kepemimpinan, logika, upaya, bekerja sama, dan etika. (2) Model pembelajaran soft skills terpadu dalam pembelajaran Penjasorkes di Sekolah Menengah Pertama menunjukkan tingkat keterlaksanaan yang tergolong sangat baik, memenuhi kriteria valid, sangat efektif, dan sangat praktis. (3) Model pembelajaran Soft Skills Terpadu dalam pembelajaran Penjasorkes di Sekolah Menengah Pertama mampu mengembangkan soft skills yang dimiliki siswa.}, url = {http://eprints.uny.ac.id/51554/} }