TY - JOUR N2 - Tindak bahasa dalam interkasi formal bersemUka yang dilakukan oleh penutur bahasa Jawa dipengaruhi oleh kendali dan kendala tertentu. Interaksi tersebut memiliki kendali yang berupa: (1) bahasa Indonesia baku sebagai kode formal, (2) situasi formal, (3) sikap wajar yang harus ada, (4) sistem hubungan interlokutor, (5) sistem penyelenggaraan interaksi. Terdapat sejumlah kendala yang mewamai interaksi ini dalam bentuk kondisi: (1) penutur bahasa Jawa yang juga menguasai bahasa Indonesia adalah penutur bilingual dengan beberapa fasilitas berbahasa, (2) konsep berikut pendukungnya (leksis) di dalam bahasa Jawa tidak selalu terdapat di dalam bahasa Indonesia, (3) karena latar belakang budaya (konsep adab), sikap hubungan menjadi tidak wajar (zakelijk), situasi formal menjadi tidak stabil demikian juga kodenya (4) bahasa . Jawa memiliki penutur yang jelas dengan budaya. Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu tanpa penutur asli dan budaya yang jelas sehingga memiliki ciri seperti bahasa pijin, (5)penutur asli bahasa Jawa yang juga menguasai ba a Indonesia merupakan pendukung budaya yang jelas, yakni b daya Jawa. Dengan demikian mereka merupakanpenutur bilingual koordinatif yang monokultural, (6) karena asumsi beberapa ekspresi dalam bahasa Jawa dianggap lebih tinggi (sopan) dapat terjadi semacam diglosia terbalik secara lokal atau sporadis, (7) implikasi kendala tersebut terlihat dalam tindak bahasa dalam beberapa variasi stilistik. UR - http://eprints.uny.ac.id/5086/ JF - - ID - UNY5086 AV - public A1 - Susilo, Supardo TI - KONSEP ADAB JAWA SEBAGAI KENDALA DALAM INTERAKSI FORMAL BERSEMUKA ER -