%0 Thesis %9 S3 %A Hartini, Sri %B Program Pascasarjana %D 2017 %F UNY:49800 %I UNY %K pengembangan, mutu pendidikan, taman kanak-kanak %T Pengembangan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini (Multi Kasus di TK Negeri Pembina, TK ‘Aisyiyah Among Putro, dan TK IT Alhamdulillah) di Kabupaten Bantul %U http://eprints.uny.ac.id/49800/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) konsep pengembangan mutu PAUD/TK; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan mutu PAUD; (3) pengembangan mutu PAUD/TK di Kabupaten Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala TK, guru, orang tua siswa, dan komite sekolah TK Negeri Pembina Bantul, TK ‘Aisyiyah Among Putro Bantul, dan TK Islam Terpadu Alhamdulillah Bantul. Penentuan subjek penelitian teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data digunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian: (1) Konsep pengembangan mutu pendidikan PAUD/TK di Kabupaten Bantul dikembangkan dari visi, misi, dan tujuan, yang di dalamnya meliputi aspek perencanaan, proses, dan output saling sinergi, mendukung proses pengembangan berjalan dengan baik dan terarah sehingga menghasilkan output berkualitas. Perencanaan di dalam kurikulum dan silabus, dilaksanakan sesuai STPP yang dimulai dari perencanaan tahunan, semester, dalam bentuk RKM dalam bentuk RKH. Setting sekolah bernuansa nilai-nilai religius, budi pekerti, serta slogan-slogan yang mengajarkan pembiasaan, (2) Pendekatan, strategi, dan teknik pengembangan mutu dilaksanakan oleh sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan berkualitas, didukung oleh sarana dan prasarana, sumber dana cukup, serta dikelola dengan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah, orang tua siswa, dan pihak terkait. (3) Faktor pendukung adalah: (a) meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan PAUD/TK, (b) gencarnya pemerintah mensosialisasikan melalui dinas pendidikan dengan memberikan pelatihan-pelatihan baik untuk pengelola maupun tenaga pendidik. untuk meningkatkan kemampuan, (c) Pemberdayaan sumber daya manusia yang didukung sarana dan prasarana memadai, serta didukung manajemen partisipatif mengedepankan kolektivitas, teamwork, solidaritas, kohesivitas, dan kualitas kinerja Sedangkan Faktor penghambat: (a) kurangnya masyarakat memiliki kepedulian terhadap PAUD/TK, rendahnya partisipasi masyarakat terhadap PAUD/TK, (b) Rendah dan keterbatasan sumber daya manusia yang berkualitas, keterbatasan dana yang dimiliki, kurangnya sarana dan prasarana, dan kurangnya efektivitas pengelolaan program. (3) Standar tingkat pencapaian perkembangan mutu PAUD/TK, menggunakan Standar Manajemen Minimal (SMM), Standar Minimal Tenaga Kependidikan (SMTK), Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan Standar Minimal Sarana dan Prasarana (SMSP). PAUD/TK di Kabupaten Bantul cenderung sudah mencapai standar minimal seperti yang diharapkan.