%T Pengaruh Metode Latihan dan Koordinasi Mata Tangan terhadap Keterampilan Passing Bawah Bola Voli Atlet Remaja Putri Klub Yuso Klaten %D 2017 %I UNY %L UNY49608 %X Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) perbedaan pengaruh metode latihan passing bawah berkelompok dan metode latihan passing bawah mandiri terhadap keterampilan passing bawah; (2) perbedaan pengaruh pemain yang mempunyai koordinasi mata tangan tinggi dan koordinasi mata tangan rendah terhadap keterampilan passing bawah; dan (3) interaksi antara metode latihan (passing bawah berkelompok dan metode latihan passing bawah mandiri) dan koordinasi (tinggi dan rendah) terhadap keterampilan passing bawah bola voli atlet remaja putri klub Yuso Klaten. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Sampel penelitian 20 atlet bola voli remaja putri klub Yuso Klaten, yang diambil dengan teknik random dari jumlah populasi 37 pemain. Instrumen untuk mengukur koordinasi mata tangan adalah tes lempar tangkap bola tenis dari Ismaryati. Instrumen untuk mengukur keterampilan passing bawah bola voli adalah Braddy Volley Ball Test. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan passing bawah berkelompok dan metode latihan passing bawah mandiri terhadap keterampilan passing bawah pada atlet bola voli remaja putri klub Yuso Klaten, yang terbukti dari nilai F = 6,759 dan nilai p = 0,019 < 0,05. Metode latihan passing bawah berkelompok lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan metode latihan passing bawah mandiri dengan selisih rata- rata posttest sebesar 1,4. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan pemain yang mempunyai koordinasi mata tangan tinggi dan koordinasi mata tangan rendah terhadap keterampilan passing bawah pada atlet bola voli remaja putri klub Yuso Klaten, yang terbukti dari nilai F = 86,207 dan nilai p = 0,000 < 0,05. Pemain yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan pemain yang memiliki koodinasi mata tangan rendah dengan selisih nilai rata-rata sebesar 5. (3) Ada interaksi yang signifikan antara metode latihan passing (berkelompok dan mandiri) dan koordinasi mata tangan (tinggi dan rendah) terhadap keterampilan passing bawah pada atlet bola voli remaja putri klub Yuso Klaten, yang terbukti dari nilai F = 16,690 dan nilai p = 0,001 < 0,05. %A Agung Sugiharto %K bola voli