%X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang 1) pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dalam Pembelajaran ekonomi pada SMA Negeri di Yogyakarta, 2) kendala-kedala dalam pelaksanaan KBK, 3) faktor-faktor yang dominan dalam keterlaksanaan KBK. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengambil setting penelitian pada SMAN 11 Yogyakata, SMAN 9 Yogyakarta dan SMAN 3 Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan meliputi analisis domain, taksonomi, komponen, dan analisis tema. Untuk memperoleh data yang akurat diperoleh dengan memperpanjang waktu penelitian dan triangulasi data, baik sumber maupun metode. Penelitian ini menemukan bahwa: 1) Dalam pelaksanaan KBK: a) banyak guru dan siswa setuju dengan KBK, b) ada sebagian kecil siswa yang keberatan dengan KBK, c). sekolah mempersiapkan pelaksanaan KBK dengan menyelenggarakan in house training, loka karya dan workshop tentang KBK, d) guru-guru ekonomi di SMAN 11, SMAN 9 dan SMAN 3 sudah membuat persiapan mengajar sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar. e) guru ekonomi SMAN 11, SMAN 9 dan SMAN 3 sudah menggunakan metode pembelajaran. yang bervariasi, f) guru ekonomi SMAN 11, SMAN 9 dan SMAN 3 sudah melakukan sistem penilaian berbasis kelas tapi untuk penilaian portofolio pada SMAN 11 hanya pada pokok bahasan tertentu, guru ekonomi SMAN 9 belum menggunakan penilaian portofolio, guru ekonomi SMAN 3 sudah menggunakan penilaian portofolio dengan format yang lebih disederhanakan, g) guru ekonomi SMAN 11 dan SMAN 3 melaksanakan program remedial dan pengayaan, guru ekonomi SMAN 9 melaksanakan program remedial tapi tidak melaksanakan program pengayaan. 2) Kendala-kendala pelaksanaan KBK: a) Kendala-kendala pada SMAN 11 adalah (1) sulitnya mengubah budaya dan kebiasaan (2) adanya UNAS membuat KBK di kelas 12 tidak bisa dilaksanakan sepenuhnya (3) belum tersedianya OHP disetiap kelas. b) Kendala-kendala pada SMAN 9 adalah (1) lingkungan sekolah yang sempit dan gersang, (2)Kurangnya kesadaran siswa untuk aktif dalam belajar, (3) kurang bervariasinya dalam menggunakan media pembelajaran. c) Kendala-kendala pada SMAN 3 adalah (1) keraguan sekolah karena belum disahkannya KBK, (2) pemahaman guru-guru mengenai KBK masih kurang dan (3) sulitnya mengubah kebiasaan mengajar guru dari teacher center menjadi student center. 3) Faktor-faktor dominan dalam keterlaksanaan KBK: a) Faktor-faktor dominan pada SMAN 11 adalah (1) kepemimpinan Kepala Sekolah, (2) kerjasama tim yang baik dan (3) kreatifitas guru dan siswa. b) Faktor-faktor dominan pada SMAN 9 adalah (1) komitmen dan semangat warga sekolah untuk melaksanakan KBK, (2) faktor guru dan siswa dan (3) sarana dan prasarana. c) Faktor-faktor dominan pada SMAN 3 adalah (1) faktor siswa, (2) faktor guru, (3) manajemen sekolah dan (4) sarana dan prasarana sekolah. %A Tejo Nurseto %K pendidikan - kurikulum %L UNY49414 %D 2008 %I UNY %T Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam Pembelajaran Ekonomi pada SMA Negeri di Yogyakarta