%L UNY49258 %I UNY %D 2017 %X Penelitian ini bertujuan untuk menguji tiga hipotesis, apakah terdapat: (1) perbedaan efektivitas model Team Game Tournament (TGT) berdasarkan Cognitive Load Theory (CLT) dan model individu berdasarkan Cognitive Load Theory (CLT); (2) perbedaan jenis materi antara model TGT berdasarkan CLT dan model individu berdasarkan CLT; (3) interaksi antara jenis materi pembelajaran dengan model pembelajaran. Pengujian ketiga hipotesis tersebut ditinjau dari keakuratan dan kecepatan pemecahan masalah matematika siswa. Materi yang digunakan merupakan materi geometri, terdiri dari dua jenis, yakni panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran dan panjang sabuk lilitan minimal yang menghubungkan dua lingkaran atau lebih. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Instrumen yang digunakan berupa posttest untuk mengukur variabel terikat, yaitu keakuratan dan kecepatan pemecahan masalah matematika siswa dengan jenis tes uraian objektif. Teknik analisis data yang digunakan adalah Repeated-Measures ANOVA. Teknik sampling yang dilakukan convenience sampling. Jumlah sampel sebanyak 55 orang siswa dari dua kelas VIII pada sebuah SMP Negeri di kota Yogyakarta, D.I. Yogyakarta. Siswa dalam penelitian ini merupakan novice learner atau pemula karena materi yang dipelajari selama eksperimen adalah materi baru bagi siswa. Hasil yang diperoleh adalah: (1) terdapat perbedaan efektivitas model TGT dan individu ditinjau dari keakuratan pemecahan masalah matematika siswa dimana model individu lebih efektif dari model TGT. Ditinjau dari kecepatan pemecahan masalah matematika, tidak terdapat perbedaan efektivitas antara model TGT dan individu. Hal ini diduga terjadi karena siswa dengan model TGT mengalami split-attention effect dan redundancy effect pada fase akuisisi kemampuan pemecahan masalah sehingga mengalami high extraneous cognitive load; (2) terdapat pengaruh perbedaan jenis materi ditinjau dari keakuratan dan kecepatan pemecahan masalah matematika siswa dan (3) tidak terdapat interaksi antara jenis materi dengan model pembelajaran ditinjau dari keakuratan pemecahan masalah matematika siswa, sebaliknya ditinjau dari kecepatan pemecahan masalah matematika siswa terdapat interaksi antara jenis materi dengan model pembelajaran. Pada jenis materi panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran, model individu lebih efektif dan pada materi panjang sabuk lilitan minimal yang menghubungkan dua lingkaran atau lebih, model TGT lebih efektif. Kata kunci: model Team Game Tournament, model individu, Cognitive Load Theory, keakuratan pemecahan masalah, kecepatan pemecahan masalah. %T PERBEDAAN EFEKTIVITAS MODEL TEAM GAME TOURNAMENT DAN INDIVIDU BERDASARKAN COGNITIVE LOAD THEORY DITINJAU DARI KEAKURATAN DAN KECEPATAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA %A Marissa Marissa %A Endah Retnowati