%T Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan Karir di SMK Se-Kabupaten Bantul %D 2017 %I UNY %K bimbingan konseling %A Mawar Ramadhani %X Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program bimbingan karir di SMK se-Kabupaten Bantul, ditinjau dari: (1) aspek context, (2) aspek input, (3) aspek process, dan (4) aspek product. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan model pendekatan CIPP (Context, Input, Process, and Product). Penelitian ini dilaksanakan di empat SMK se-Kabupaten Bantul yang memiliki kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Populasi dalam penelitian ini adalah 27 pimpinan sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru pengampu BK dan 166 siswa SMK TKJ se-Kabupaten Bantul. Sampel sejumah 27 pimpinan sekolah dan 116 siswa ditentukan menggunakan teknik proporsional random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket. Uji validitas isi menggunakan expert judgement dan uji validitas konstruk menggunakan rumus korelasi Product Moment. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program bimbingan karir di SMK se-Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut: (1) ditinjau dari aspek context termasuk dalam kategori “baik” (76,85%), yaitu sesuai dengan tujuan isi program, ada perhatian dan dukungan sekolah, ada perhatian dan dukungan orangtua serta masyarakat, dan ada kerjasama dengan DUDI dalam penyaluran kerja siswa dengan kompetensi memadai; (2) ditinjau dari aspek input (pimpinan sekolah) termasuk dalam kategori “baik” (78,25%), yaitu memiliki kurikulum BK terstruktur, memiliki dukungan kepala sekolah, wakasek, guru serta siswa, berikut sarana prasarananya dan aspek input (siswa) kategori “cukup” (67,95%); (3) ditinjau dari aspek process termasuk dalam kategori “baik” (75,18%), yaitu sesuai antara program dengan pelaksanaan, proses lancar, fasilitas layanan bimbingan informasi mudah akses dan aspek process (siswa) kategori “cukup” (64,58%); dan (4) ditinjau dari aspek product termasuk dalam kategori “sangat baik” (89,45%), yaitu relevan antara program BK dengan kebutuhan siswa, siswa memiliki kepahaman atas bahan yang disajikan dan masalah karir yang dialami, tingginya keterserapan lulusan dalam DUDI, adanya peluang melanjutkan studi dan wirausaha dan aspek product (siswa) kategori “cukup” (61,93%). %L UNY49070