TY - THES AV - restricted TI - Penerjemahan Culture-Specific Items pada Roman Rubinrot dari Bahasa Jerman ke dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. KW - Culture-specific items KW - ideologi penerjemahan KW - strategi penerjemahan ID - UNY47882 M1 - tesis UR - http://eprints.uny.ac.id/47882/ N2 - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) kategori culture-specific items pada roman Rubinrot dari bahasa Jerman ke dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, (2) ideologi penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan culture-specific items dalam TSa1 dan TSa2, dan (3) strategi penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan culture-specific items dalam TSa1 dan TSa2. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah satuan lingual yang berupa kalimat yang mengandung unsur culture-specific items. Sumber data penelitian ini adalah roman berjudul Rubinrot dan terjemahannya dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dengan judul yang sama, yaitu Ruby Red. Roman Rubinrot merupakan teks sumber (TSu), sedangkan Ruby Red versi bahasa Inggris sebagai teks sasaran 1 (TSa1) dan Ruby Red versi bahasa Indonesia sebagai teks sasaran 2 (TSa2). Validitas data penelitian ini adalah validitas semantik dan expert judgement. Reliabilitas data yang digunakan pada penelitian ini adalah reliabilitas interrater dan intrarater. Instrumen yang yang digunakan berupa human instrument. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Terdapat 153 data yang diklasifikasikan ke dalam sembilan kategori culture-specific items. Kategori tersebut adalah: kategori toponyms [17 data]; kategori anthroponyms [71 data]; kategori means of transportation [9 data]; kategori fictional character [2 data]; kategori local institution [3 data]; kategori measuring system [24 data]; kategori food and drink [14 data]; kategori scholastic reference [6 data]; dan kategori dialect [7 data]. (2) Ideologi penerjemahan yang dominan digunakan dalam TSa1 adalah ideologi domestication [87,6%], sedangkan sisanya menggunakan ideologi foreignization [12,4%]; ideologi penerjemahan yang dominan digunakan dalam TSa2 adalah ideologi foreignization [66,7%], sedangkan sisanya menggunakan ideologi domestication [33,3%]. (3) Strategi penerjemahan yang sering digunakan dalam TSa1 adalah strategi preservation [73 kali], localization [72 kali], omission [11 kali], addition [11 kali], transformation [2 kali], globalization [1 kali], dan creation [1 kali]; strategi penerjemahan yang sering digunakan dalam TSa2 adalah strategi preservation [82 kali], localization [56 kali], globalization [17 kali], omission [8 kali], addition [3 kali], transformation [3 kali], dan creation [0]. Y1 - 2017/01/24/ PB - UNY A1 - Fithri, Liesza Maria Ronalia ER -