@phdthesis{UNY47601, title = {IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SD 1 TRIRENGGO DAN SD KEPUHAN KABUPATEN BANTUL}, author = {Tri Kurnia Darmawanti}, school = {Universitas Negeri Yogyakarta}, year = {2017}, url = {http://eprints.uny.ac.id/47601/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kebijakan pendidikan inklusif di SD 1 Trirenggo dan SD Kepuhan Kabupaten Bantul, faktor pendukung dan penghambat serta cara mengatasi hambatan implementasi kebijakan pendidikan inklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Tempat penelitian ini di Bidang SD, Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul; SD 1 Trirenggo dan SD Kepuhan. Subyek penelitian ini adalah Kepala Seksi dan Staf Bidang SD, Dinas Pendidikan Dasar; Kepala Sekolah; guru kelas; guru pembimbing khusus dan orang tua siswa berkebutuhan khusus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif dari Milles dan Hubberman Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) SD 1 Trirenggo melaksanakan kebijakan pendidikan inklusif melalui pengurus inklusif, pemenuhan sarana prasarana, pelatihan guru, kerjasama dengan pihak lain, adanya POT; sedangkan pelaksanaan di SD Kepuhan melalui pengurus inklusif, adanya sosialisasi, assessment, penanganan, kerjasama dengan pihak lain, pemenuhan sarana prasarana dan POT. 2) Faktor pendukung di SD 1 Trirenggo adalah kurikulum dimodifikasi; semua guru terlibat; mendata siswa dan meng-assessment; sarana prasarana sesuai kebutuhan siswa; penilaian sesuai kebutuhan siswa; kerjasama dengan pihak lain dan interaksi antar siswa baik. Faktor pendukung di SD Kepuhan yaitu kurikulum dimodifikasi; adanya pelatihan guru, kerjasama guru dan GPK; adanya asessment; adanya bantuan dana dan sarana prasarana; kerjasama dengan pihak lain dan sikap menghargai antarsiswa. Faktor penghambat di SD 1 Trirenggo yaitu guru kurang serius, sulit mendapat GPK; sarana prasarana kurang dimanfaatkan. Faktor penghambat di SD Kepuhan yaitu guru kurang optimal; peran sekolah dan orang tua kurang. 3) Cara mengatasi hambatan di SD 1 Trirenggo yaitu penggunaan dana seefektif; membangun kesadaran guru dan orang tua melibatkan guru dalam penelitian; kerjasama dengan pihak lain; mengajukan permohonan dana. Cara mengatasi hambatan di SD Kepuhan yaitu sekolah berkonsultasi dengan dinas; mengingatkan siswa belajar di rumah; adanya POT. Kata kunci: Implementasi kebijakan, pendidikan Inklusif, anak berkebutuhan khusus.} }