%L UNY47168 %A Try Sutrisno Krisnanto %X Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil keterampilan membuat batako melalui metode drill bagi siswa tunagrahita kategori sedang kelas VIII SMPLB C1 di SLB N 1 Sleman. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian dari Kemmis dan McTaggart. Penelitian terbagi menjadi dua siklus. Subjek penelitian adalah seorang siswa tunagrahita kelas VIII SMPLB C1 di SLB N 1 Sleman. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen pedoman observasi dan tes unjuk kerja keterampilan membuat batako. Analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian mengungkap nilai pra tindakan siswa sebelum metode drill diterapkan pada kegiatan keterampilan membuat batako sebesar 55, nilai tersebut lebih rendah dari KKM sebesar 80. Kemudian setelah metode drill diterapkan pada tindakan siklus I, terjadi peningkatan dengan nilai 75. Proses pelaksanaan pertemuan pertama siklus I nampak rendahnya keaktifan dan sulitnya siswa untuk dikondisikan dalam kegiatan keterampilan membuat batako. Sehingga guru keterampilan segera melibatkan guru kelas untuk memotivasi dan mengawasi siswa agar mengikuti kegiatan keterampilan membuat batako. Pelaksanaan siklus I berhasil meningkatkan keterampilan batako siswa antara lain pada persiapan,mencampur bahan, mengecek keakasan, menjemur, membereskan peralatan, dan membersihkan tempat. Namun hasil pada siklus tersebut belum memenuhi nilai ketuntasan yang telah ditentukan, maka peneliti melanjutkan tindakan siklus II dengan tetap melibatkan guru kelas. Perbaikan yang pada siklus II yaitu dengan mengkondisikan siswa agar lebih fokus melalui nasehat-nasehat dan motivasi yang diberikan, serta guru selalu memberi kesempatan siswa untuk berlatih. Kegiatan siklus II menekankan kepada peningkatan kegiatan yang belum dikuasai seperti membuat adonan serta memperbaiki keterampilan yang meningkat pada siklus I. Berdasarkan hasil nilai pasca tindakan II, nampak terjadi peningkatan pada kegiatan persiapan, mengeluarkan batako dari mesin, menjemur batako, dan membersihkan tempat dengan niilai diperoleh siswa yakni 82,5. Dari data tersebut maka peningkatan yang terjadi yakni sebanyak 27,5%. Sehingga metode drill dapat meningkatkan proses dan hasil keterampilan membuat batako pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas VIII SMPLB C1 di SLB N 1 Sleman. %T PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBUAT BATAKO MELALUI METODE DRILL BAGI TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VIII SMPLB C1 DI SLB N 1 SLEMAN %D 2016 %I Universitas Negeri Yogyakarta