%T Keberfungsian Butir Diferensial pada Perangkat Tes Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) Sekolah Dasar (SD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) %D 2010 %I UNY %A Ofianto Ofianto %X Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) karakteristik butir perangkat soal menurut teori-tes klasik dan teori respons butir, (2) butir-butir yang terdeteksi mengandung DIF berdasarkan perbedaan jenis kelamin, dan (3) metode yang paling sensitif dalam pendeteksian DIF. Analisis butir dalam penelitian ini didasarkan pada respons siswa peserta Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional pada mata pelajaran Matematika SD/MI di Provinsi DIY tahun pelajaran 2008/2009 yang tersebar dalam 2009 SD/MI dengan keseluruhan peserta berjumlah 48499 siswa. Sumber data berupa lembar jawaban siswa yang diambil dengan teknik purposive cluster random sampling sebanyak 1650 yang terdiri atas 825 respons siswa kelompok laki-laki dan 825 siswa kelompok perempuan. Metode DIF berdasarkan perbedaan jenis kelamin (gender) yang digunakan pada penelitian ini adalah metode khi-kuadrat dari Lord, pendekatan regresi logistik, dan metode uji perbandingan kemungkinan (likelihood ratio test). Hasil analisis deskriptif berdasarkan teori-tes klasik menunjukkan bahwa dari 40 butir soal yang dianalisis terdapat 31 butir (77,5%) berkualitas baik, indeks reliabilitasnya 0,940, validitas konstruknya tidak cukup baik yakni menjelaskan kemampuan matematika siswa sebesar 37,549% dan kesalahan baku pengukurannya sebesar 2,371. Berdasarkan teori respons butir, ada 36 butir (90%) berkualitas baik dengan nilai fungsi informasinya 20,40336 dan kesalahan baku estimasinya 0,221. Analisis pendeteksian DIF dengan menggunakan metode khi-kuadrat dari Lord dan uji perbandingan kemungkinan maksimum memberikan hasil yang sama, yakni tidak ditemukan adanya butir yang terdeteksi mengadung DIF. Pendeteksian DIF dengan metode regresi logistik menemukan adanya 4 butir yang terdeteksi mengandung DIF (butir nomor 4, nomor 5, nomor 26 dan nomor 33). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode pendeteksian DIF yang paling sensitif di antara ketiga metode yang digunakan adalah metode regresi logistik. %K butir diferensial, Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional %L UNY47084