%0 Thesis %9 S1 %A Meisayu, Dwitami %B Jurusan Pendidikan Luar Biasa %D 2016 %F UNY:46988 %I Universitas Negeri Yogyakarta %T KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA DISKALKULIA KELAS IV DI SD NEGERI GADINGAN %U http://eprints.uny.ac.id/46988/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan strategi inkuiri terbimbing terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita pecahan pada siswa diskalkulia kelas IV di SD Negeri Gadingan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan menggunakan one group pre test – post test design. Subjek penelitian yaitu satu siswa diskalkulia kelas IV di SD Inklusi Negeri Gadingan. Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan tes hasil belajar dan observasi. Analisis data tes hasil belajar maupun data observasi menggunakan analisis statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi inkuiri terbimbing efektif terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita pecahan pada siswa diskalkulia kelas IV di SD Inklusi Negeri Gadingan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan skor pre-test ke post-test sebesar 28% dan peningkatan perilaku teliti, tekun, dan aktif, serta kemampuan menyelesaikan soal cerita selama tiga pertemuan pembelajaran. Subjek mampu mengerjakan soal cerita pecahan secara runtut mulai dari menemukan hal yang ditanyakan, mencari informasi yang esensial dari narasi soal, memilih operasi hitung pecahan, menyusun kalimat matematika dan menyelesaikan dengan teliti, serta menyatakan kesimpulan dari jawaban. Selama perlakuan, subjek juga menunjukkan perubahan perilaku yakni siswa lebih teliti dan tekun saat menyelesaikan tugas walaupun tanpa pendampingan dari guru, dan lebih aktif bertanya, menanggapi maupun mengungkapkan pendapat saat kegiatan diskusi kelompok dan presentasi. Strategi inkuiri terbimbing diterapkan untuk seluruh siswa di kelas IV SD Inklusi Negeri Gadingan melalui enam tahap yang menekankan pada proses berpikir untuk menemukan inti materi melalui penyelesaian soal cerita pecahan. Adapun perbedaan perlakuan antara siswa diskalkulia dengan siswa umum adalah adanya akomodasi dan penyesuaian untuk siswa diskalkulia diberikan melalui bimbingan guru berupa pemberian pertanyaan maupun clue untuk memacu anak berpikir, penggunaan alat bantu berupa kartu tugas dan kertas gambar, maupun media berupa tabel bilangan kelipatan.