%T METAFORA GURITA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS CETAK TINGGI (RELIEF PRINT) %D 2017 %I Pendidikan Seni Rupa FBS %L UNY46349 %X Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan konsep, tema, proses visualisasi dan bentuk karya grafis dengan judul Metafora Gurita Dalam Penciptaan Karya Seni Grafis Cetak Tinggi (Relief Print). Metode yang digunakan dalam penciptaan karya yaitu metode eksplorasi tema, bentuk, eksekusi, dan pendekatan pada karya inspirasi. Adapun hasil dari pembahasan dalam Tugas Akhir Karya Seni ini sebagai berikut: 1.) Konsep penciptaan yaitu memvisualisasikan objek hewan gurita dengan mengkombinasikan dengan objek lain seperti, kerangka tulang tangan, kaki, jantung hati, sendok, garpu, sayap, jangkar, horn dan lain-lain, dimana objek tersebut dianggap mewakili dari kegelisahan dan pengalaman penulis. Penggabungan objek gurita dengan beberapa objek tertentu bertujuan untuk menciptakan visualisasi bentuk yang unik, tidak lazim dan terkesan aneh. Bentuk karya yang ingin dicapai yaitu bentuk karya yang menggunakan pendekatan pada karya surrealistik. Proses pewarnaan dicapai dengan teknik cetak rusak sebanyak tiga warna, dan warna monochromatic (hitam putih). 2.) Tema dalam karya terdiri dari delapan karya yaitu perasaan khawatir dan kebingungan dalam menjalani hidup, pengaturan waktu dalam kehidupan sehari-hari, perjuangan seorang ayah dalam menafkahi keluarga, pengaruh musik pada proses penciptaan sebuah karya seni, kegiatan-kegiatan tertentu yang memberikan keseimbangan dalam hidup, keahlian atau skill tertentu yang perlu dimiliki oleh seorang individu, perjuangan seorang individu untuk mencapai tujuan hidup. 3.) Proses visualisasi diawali dengan membuat sketsa pada kertas. Tahap selanjutnya yaitu awal pemindahan sketsa pada media hardboard. Pemindahan sketsa pada permukaan hardboard dilakukan dengan menggunakan pensil dan dipertegas dengan spidol marker. Proses selanjutnya yaitu membuat detail dengan menggunakan mata pisau cukil berbentuk “V” dan “U”. Langkah berikutnya yaitu mencetak klise diatas kertas dan kain. Pencatatan edisi karya merupakan tahap akhir dari pembuatan karya grafis. Masing-masing karya diberikan nomor edisi pada margin kiri bawah karya, judul karya pada margin tengah bawah karya, dan juga penulis menambahkan stempel logo berwarna merah pada bagian tanda tangan pada margin kanan bawah karya. Pencatatan edisi karya bertujuan untuk memberikan tanda bahwa setiap karya dicetak dalam jumlah tertentu. 4.) Karya yang dihasilkan sebanyak 10 karya grafis diberbagai tahun pembuatan antara lain; “Heartopus” (28x84,5cm), “Handtopus” (28x84,5cm),“Legtopus”(28x84,5cm), “Nahkoda Diri” (28x84,5cm), “Time Of My Life” (28x84,5cm). “Daddycation”(diameter 64cm), “Octohorn (Music)” (66x101cm), “Octocircus (Balance)” (66x101cm), “Octosamurai (Weapon)” (66x101cm), ” Octowings (Journey)” (66x101cm). %A Esa Adi Nugroho