%A Septina Alrianingrum, SS, M.Pd Septina Alrianingrum, SS, M.Pd %K Prosiding %X Pembelajaran merupakan proses yang sengaja diolah untuk merespon materi sehingga terjadi proses pembelajaran, pemahaman dan transfer pengetahuan. Pembelajaran sejarah seringkali di sekolah kurang memperoleh tempat dan status yang proporsional. Penyampaian pembelajaran sejarah dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah cenderung hanya memanfaatkan fakta sejarah sebagai materi utama. Perubahan kurikulum di lingkup perguruan tinggi yang berbasis KKNI menjadikan suatu irama baru dalam dunia pendidikan, khususnya di lingkup sekolah menengah. Pengembangan teori dan praktek pembelajaran di sekolah menengah dan perguruan tinggi perlu ada keselarasan. Perancangan pembelajaran menjadi bagian penting atau titik awal perbaikan dan menyelaraskan kurikulum di perguruan tinggi yang berbasis KKNI dengan kurikulum 2013 di sekolah. Bentuk pengajaran sejarah di masa depan yang perlu dikembangkan yaitu (1) pengajaran sejarah global; (2) sejarah keselarasan; dan (3) sejarah berperspektif masa depan. Bentuk pengajaran ini untuk menjelaskan bahwa penekanan sejarah bervisi masa depan untuk membangun semangat moral. Substansi materi sejarah di perguruan tinggi dan di sekolah perlu disesuaikan porsinya. Porsi materi sejarah yang diajarkan di sekolah maupun perguruan tinggi yang berbasis KKNI perlu diselaraskan. Arahan guru sebagai fasilitator dan motivator menjadi penting untuk mengembangkan kemampuan penalaran sejarah peserta didiknya sebagai dasar untuk menumbuhkan kemampuan berfikir aktif sejarah dan sikap sejarah. Kata kunci: sejarah, pembelajaran, masa depan %T SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA DI MASA DEPAN %D 2016 %L UNY45995