%0 Thesis %9 S1 %A Budi, Widodo %B Fakultas Teknik %D 2016 %F UNY:45976 %I UNY %T EVALUASI PEMANFAATAN PROGRAM INDONESIA PINTAR DI SMK COKROAMINOTO PANDAK %U http://eprints.uny.ac.id/45976/ %X Tujuan penelitian ini dirancang untuk mengetahui: (1) Kesiapan penerima Program Indonesia Pintar (PIP) di SMK Cokroaminoto Pandak, (2) Pelaksanaan PIP di SMK Cokroaminoto Pandak, (3) Pemanfaatan dana PIP di SMK Cokroaminoto Pandak, (4) Faktor-faktor yang mendukung pemanfaatan bantuan dana PIP di SMK Cokroaminoto Pandak, (5) Faktor-faktor yang menghambat pemanfaatan bantuan dana PIP di SMK Cokroaminoto Pandak. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi menggunakan model Countenance Stake yang meliputi aspek Antecedents (kesiapan penerima PIP), Transactions (pelaksanaan PIP), dan Outcomes (pemanfaatan PIP). Subjek penelitian adalah 15 siswa, 15 orang tua dan 2 staff/guru. Data dikumpulkan dengan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui validitas isi menggunakan expert judgement dan validasi konstruk menggunakan teknik korelasi product moment. Uji reabiitas menggunakan test retest dan teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif kualitatif. Hasil Penelitian ini diketahui bahwa secara umum pelaksanaan Program Indonesia Pintar sesuai dengan petunjuk teknis yang ada, meliputi: (1) Aspek Antecedents (kesiapan penerima PIP) termasuk kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata persentase kesiapan penerima PIP yaitu sebesar 78,75%, (2) Aspek Transaction (pelaksanaan PIP) termasuk kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata persentase pelaksanaan PIP yaitu sebesar 74,61%, (3) Aspek Outcomes (pemanfaatan PIP) termasuk kategori sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata persentase pemanfaatan PIP yaitu sebesar 86,51%. Faktor pendukung pemanfaatan PIP antara lain: (1) Adanya pendataan awal siswa miskin, (2) Tim pelaksana PIP selalu sama, (3) Kebijakan sekolah mengelola dana PIP. Faktor Penghambat pemanfaatan PIP: (1) Kurangnya sosialisasi tentang PIP, (2) Pemberitahuan informasi yang selalu mundur, (3) Waktu pencairan tidak sesuai dengan kebutuhan, (4) Tidak ada monitoring dari dinas terkait. Kata kunci: Evaluasi, Program Indonesia Pintar