%0 Thesis %9 S1 %A Abdul Rohman Nurfaal, Faal %B Pendidikan Luar Sekolah %D 2017 %F UNY:45683 %I Fakultas Ilmu Pendidikan %T PENYELENGGARAAN PROGRAM PELATIHAN TATA BUSANA DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL WANITA (BPRSW) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) %U http://eprints.uny.ac.id/45683/ %X Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi dan memahami: (1) Perencanaan program pelatihan tata busana di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita (BPRSW) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), (2) Pelaksanaan program pelatihan tata busana BPRSW DIY, (3) Evaluasi program pelatihan tata busana BPRSW DIY. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah penyelenggara program pelatihan tata busana di BPRSW DIY, kepala bagian Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial, pendamping, instruktur, dan peserta pelatihan (klien) yang sudah lama menempuh program pelatihan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitiannya yaitu peneliti sendiri yang dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknis analisis data komponensional melalui tahapan reduksi, penyajian data, dan veritifikasi data. Teknik keabsahan data yang digunakan yaitu trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan meliputi penentuan peserta, materi, media, metode, waktu, sarpras, instruktur, dan waktu. Perencanaan melalui kordinasi penyelenggara dan instruktur. (2) Pada pelaksanaannya, instruktur mempunyai peran penting dalam mengolah komponen-komponen lainnya seperti materi, sarana dan prasarana, media, metode, peserta, serta memanfaatkan waktu. Setiap peserta diberikan materi yang berbeda sesuai dengan pencapaiannya, karena adanya sistem buka tutup. (3) Evaluasi dilakukan di dalam kelas yang menggunakan pengamatan langsung terhadap kinerja peserta serta hasilnya dan evaluasi tri wulan membahas semua komponen-komponen pelatihan. Faktor pendukung program yaitu adanya sumber daya yang saling mendukung seperti pendamping, instruktur, ketersediaan sarana dan prasarana yang mencukupi serta keleluasaan peserta untuk menggunakan sarana dan prasarana di luar jam belajar. Sedangkan faktor penghambat adanya kualitas sarana dan prasarana seperti mesin jahit dan bordir yang tidak stabil, serta kesulitan mencari bahan pendukung yang kompatibel Kata kunci: penyelenggaraan program, pelatihan tata busana, BPRSW