@phdthesis{UNY45430, month = {June}, title = {Manajemen Program Short Courses di Alfabank Yogyakarta.}, author = {Nora Saiva Jannana}, school = {UNY}, year = {2016}, url = {http://eprints.uny.ac.id/45430/}, keywords = {Manajemen program, program short courses}, abstract = {Penelitian ini bertujuan: (1) mengungkap manajemen program short courses di Alfabank Yogyakarta, (2) mengetahui hal-hal yang menjadi faktor pendukung manajemen program short courses di Alfabank Yogyakarta, (3) mengetahui hal-hal yang menjadi faktor penghambat manajemen program short courses di Alfabank Yogyakarta, dan (4) mengetahui solusi yang dilakukan pengelola untuk mengatasi faktor penghambat manajemen program short courses di Alfabank Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus, dengan pendekatan kualitatif. Tempat penelitian di Lembaga Kursus dan Pelatihan Alfabank Yogyakarta. Subjek penelitian meliputi manajer, bagian akademik, instruktur, dan peserta program short courses. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif Miles \& Huberman yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian sebagai berikut. (1) Program short courses diselenggarakan guna memenuhi dengan segera kebutuhan tenaga kerja di bidang komputer dan perbankan. Manajemen program short courses yang dilakukan Alfabank Yogyakarta terdiri atas tahapan: pengkajian/analisis kebutuhan program, perancangan program, pelaksanaan program, dan evaluasi program short courses. (2) Hal-hal yang menjadi faktor pendukung manajemen program short courses adalah motivasi sumber daya pengelola lembaga, adanya kejelasan job description, adanya kebutuhan masyarakat untuk kursus, lulusan Alfabank diakui di dunia kerja, kenyamanan peserta kursus, dan materi kursus mendukung materi yang diperoleh dari pendidikan formal. (3) Hal-hal yang menjadi faktor penghambat manajemen program short courses adalah rencana proses pembelajaran (RPP) tidak dapat dipenuhi oleh setiap instruktur, keterlambatan pelayanan informasi, gangguan pemadaman listrik, keterbatasan pemakaian ruang kursus, pelaksanaan kursus tidak sesuai jadwal yang ditentukan, dan perbedaan kemampuan daya tangkap peserta kursus. (4) Solusi yang dilakukan oleh pengelola Alfabank adalah membentuk tim penyusun administrasi pembelajaran, menyediakan hotline service, segera melakukan tindak lanjut apabila terjadi kerusakan dan memodifikasi hardware, dan melakukan pengulangan materi kursus yang belum dipahami.} }