%X Angka Harapan Hidup (AHH) menjadi tolak ukur untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi. Salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian AHH yaitu lokasi antar wilayah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengaplikasikan regresi spasial untuk memodelkan AHH di Provinsi Jawa Tengah. Model regresi spasial terdiri dari Spatial Autoregressive (SAR) dan Spatial Error Model (SEM). Pemilihan model regresi spasial menggunakan uji Langrange Multiplier (LM). Matriks pembobot yang dapat digunakan untuk pemodelan regresi spasial yaitu Rook contiguity, Bishop contiguity, dan Queen contiguity. Matriks pembobot tersebut menggambarkan ukuran kedekatan antar wilayah pengamatan. Variabel prediktor yang digunakan untuk pemodelan AHH yaitu angka kematian bayi ( ), angka melek huruf ( ), pengeluaran per kapita ( ), rata-rata lama sekolah ( ), laju ekonomi ( ), banyak posyandu ( ), pemberian ASI eksklusif ( , gizi buruk ( ), dan persentase pengangguran ( ) Analisis regresi spasial untuk pemodelan AHH di Provinsi Jawa Tengah menggunakan model Spatial Autoregressive (SAR) dengan matriks pembobot Queen contiguity. Hasil persamaan regresi spasial dengan metode SAR adalah: ̂ Σ dengan faktor rata-rata lama sekolah ( ), banyak posyandu ( ), pemberian ASI eksklusif ( , dan persentase pengangguran ( ) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap AHH. Regresi spasial dengan model SAR menghasilkan R2 = 58,55% sehingga model dianggap cukup baik. Kata kunci: AHH, Regresi spasial, Spatial Autoregressive, Regresi Linear, Langrange Multiplier %T APLIKASI REGRESI SPASIAL UNTUK PEMODELAN ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH) DI PROVINSI JAWA TENGAH %D 2014 %A Anastasia Indri Tri K %A Retno Subekti %L UNY45134 %I UNY