%T KEEFEKTIFAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN (UNPK) PROGRAM PAKET C DALAM MENCIPTAKAN PARTISIPASI PENDIDIKAN YANG AKTIF DAN KOMPETEN DI KOTA YOGYAKARTA %I LPPMP, Universitas Negeri Yogyakarta %D 2014 %J laporan PPL %L UNY44720 %K Kesetaraan,,Kebijakan,Pendidikan, UNPK %A A.Mappatunru A.Mappatunru %X UNPK (Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan) adalah salah satu program Nasional yang diselenggarakan oleh Dinas DIKPORA DIY di Bidang PNFI (Pendidikan Nonformal dan Informal) pada Seksi Kesetaraan. UNPK adalah kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan UNPK adalah menilai pencapaian kompetensi lulusan secara Nasional dalam rangka pencapaian Nasional Pendidikan. UNPK berupaya untuk menyetarakan kompetensi lulusan yang lulus pada UN di jalur pendidikan formal dengan lulusan yang mengikuti program UNPK (jalur pendidikan nonformal). Pertnyaannya, apakah betul-betul setara ?, karena ketika ditinjau secara logika, eksistensi dari lulusan UN sekolah formal dengan lulusan UNPK secara proses dalam mendapatkan hak pendidikan tentunya tidak seimbang. Padahal output yang baik adalah output yang menjalani proses pendidikan dengan baik pula. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Keefektifan Kebijakan Pendidikan UNPK (Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan) Program Paket C dalam menciptakan partisipasi pendidikan yang aktif dan kompeten di Kota Yogyakarta. Dalam penelitian ini ditinjau dari aspek output dan outcome maka partisipasi pendidikan yang aktif di Kota Yogyakarta telah terpenuhi. Ini dibuktikan dengan data yang didapatkan dari hasil wawancara terhadap lembaga pendidikan non formal yang telah dikunjungi (SKB Kota Yogyakarta, PKBM Reksonegaraan, PKBM Wiratama, dan PKBM Wijaya Kusuma). Dari hasil wawancara pada setiap responden dari masing-masing lembaga pendidikan mengatakan bahwa sebagian besar lulusan dari UNPK Program Paket C telah melanjutkan kejenjang perguruan tinggi baik itu negeri maupun swasta (sebagiannya menggunakan ijasah paket c untuk memenuhi persyaratan bekerja). Kota Jogja dalam angka memang telah berhasil menciptakan partisipasi pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan, namun dalam proses pendidikan (dalam hal ini terkait mengenai kebijakan) masih sangat memprihatinkan, hal itu dilihat dari keberadaan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) di Kota Jogja yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.