%I UNY %D 2010 %T Keefektifan Metode Eksperimen Laboratorium dalam Meningkatkan Pemahaman dan Penerapan Konsep serta Kinerja Ilmiah Peserta Didik %L UNY44501 %K keefektifan, metode eksperimen laboratorium, pemahaman konsep sains, penerapan konsep sains, kinerja ilmiah %A Andrianus Nasar %X Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui ada tidaknya peningkatan pemahaman dan penerapan konsep sains serta kinerja ilmiah melalui pembelajaran sains menggunakan metode eksperimen laboratorium, (2) mengetahui efektivitas pemahaman dan penerapan konsep sains serta kinerja ilmiah antara pembelajaran sains menggunakan metode eksperimen laboratorium dengan pembelajaran sains menggunakan metode demonstrasi. Jenis penelitian adalah penelitian kuasi-eksperimen dengan desian uji awal – uji akhir menggunakan kelompok kontrol. Subjek penelitian menggunakan kelas yang utuh yaitu peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur. Data yang diperoleh dari subjek penelitian berupa nilai pemahaman dan penerapan konsep, keterampilan sains, dan sikap ilmiah. Analisis data (1) dilakukan dengan uji t untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pemahaman dan penerapan konsep sains serta kinerja ilmiah pada subjek kelompok coba dan analisis data (2) dilakukan dengan uji t untuk mengetahui efektivitas pemahaman dan penerapan konsep sains serta kinerja ilmiah antara data pada kelompok coba dan data pada kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada peningkatan pemahaman dan penerapan konsep sains peserta didik melalui pembelajaran menggunakan eksperimen laboratorium yaitu dari nilai X ̅_1E (30,74) menjadi nilai X ̅_2E (80,61) dengan thitung(25,91) > ttabel(1,683) pada α = 5%, db = 36; (2) ada peningkatan keterampilan sains peserta didik melalui pembelajaran menggunakan eksperimen laboratorium yaitu dari nilai X ̅_1E (56,76) menjadi nilai X ̅_2E (81,29) dengan thitung(18,296) > ttabel(1,683) pada α = 5%, db = 36; (3) ada peningkatan sikap ilmiah peserta didik melalui pembelajaran menggunakan eksperimen laboratorium yaitu dari nilai X ̅_1E (74,23) menjadi nilai X ̅_2E (83,12) dengan thitung (11,956) > ttabel (1,683) pada α = 5%, db = 36; (4) pembelajaran sains menggunakan metode eksperimen laboratorium lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman dan penerapan konsep sains dibandingkan dengan pembelajaran sains menggunakan metode demonstrasi yaitu X ̅_E (0,50) > X ̅_K (0,38) dengan thitung (4,487) > ttabel (1,770) pada α = 5%, db = 70; (5) pembelajaran sains menggunakan metode eksperimen laboratorium lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan sains dibandingkan dengan menggunakan metode demonstrasi yaitu X ̅_E (0,2463) > X ̅_K (0,1149) dengan thitung (7,283) > ttabel (1,770) pada α = 5%, db = 70; dan (6) pembelajaran sains menggunakan metode eksperimen laboratorium lebih efektif dalam meningkatkan sikap ilmiah dibandingkan dengan pembelajaran sains menggunakan metode demonstrasi yaitu X ̅_E (0,09) > X ̅_K (0,06) dengan thitung (2,577) > ttabel (1,770) pada α = 5%, db = 70.