%0 Thesis %9 S2 %A Purwaningsih, Wahyu %B Program Pascasarjana %D 2010 %F UNY:44305 %I UNY %K keefektifan, Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, Total Quality Management %T Keefektifan Pelaksanaan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dalam Mencapai Total Quality Management (TQM) di SMP N 1 Bantul %U http://eprints.uny.ac.id/44305/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keefektifan pelaksanaan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dalam mencapai Total Quality Management (TQM) di SMP N 1 Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Jenis evaluasi program yakni evaluasi proses (implementasi program), sedangkan model evaluasi program adalah Discrepancy Evaluation Model. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Bantul yang berlokasi di Jalan RA Kartini No.44 Bantul Yogyakarta. Subjek penelitian meliputi: kepala sekolah, wakil kepala sekolah, urusan kurikulum, koordinator RSBI, representasi guru mata pelajaran bertaraf internasional (Matematika, Sains/IPA, TIK, dan Bahasa Inggris), dan tenaga pendukung (pustakawan). Sementara itu objek penelitian ini berkenaan dengan aspek/standar mutu bertaraf internasional atau Indikator Kinerja Kunci Tambahan (IKKT), yang meliputi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) internasional, kurikulum, proses pembelajaran, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana, manajemen, pembiayaan, serta proses penilaian/evaluasi pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yakni kuesioner, observasi (pengamatan), wawancara secara mendalam, dan kajian dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah: reduksi data, unitisasi kategorisasi, display data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan RSBI dalam mencapai TQM di SMP N 1 Bantul tergolong efektif yang diperlihatkan dengan ketercapaian nilai kinerja sekolah 83,30%. Secara rinci tingkat keefektifan pada masing-masing aspek penilaian pelaksanaan RSBI dapat diuraikan sebagai berikut: (1) pemenuhan SKL internasional tergolong efektif dengan tingkat ketercapaian 89,72%; (2) pelaksanaan kurikulum tergolong efektif dengan tingkat ketercapaian 96,25%; (3) pelaksanaan proses pembelajaran (belajar mengajar) tergolong efektif dengan tingkat ketercapaian 68,19%; (4) pemenuhan tenaga pendidik dan kependidikan tergolong efektif dengan tingkat ketercapaian 83,33%; (5) pemenuhan sarana dan prasarana tergolong efektif dengan tingkat ketercapaian 84,06%; (6) pelaksanaan manajemen sekolah tergolong efektif dengan tingkat ketercapaian 79,83%; (7) pemenuhan pembiayaan tergolong efektif dengan tingkat ketercapaian 100%; dan (8) pelaksanaan proses penilaian/evaluasi pembelajaran tergolong efektif dengan tingkat ketercapaian 85,25%.