TY - THES AV - public TI - PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SEBAGAI PEWARA (MC BERBAHASA JAWA) DALAM UPACARA ADAT JAWA DENGAN METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN BAGI SISWA KELAS XI SMA N 1 PAKEM KW - peningkatan KW - berbicara KW - pewara KW - upacara adat jawa KW - metode demonstrasi KW - latihan ID - UNY43979 M1 - skripsi UR - http://eprints.uny.ac.id/43979/ N2 - Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara pewara siswa kelas XI IPS 2 SMA N 1 Pakem. Keterampilan berbicara merupakan salah satu aspek pembelajaran yang penting. Keterampilan berbicara siswa sebelum diberi tindakan belum berkembang dengan baik. Metode demonstrasi dan latihan dalam proses pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam berbicara sebagai pewara. Desain penelitian tindakan kelas ini menggunakan desain model Kemmis dan Taggart yang meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang tersusun dalam satu kesatuan siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam dua kali tatap muka. Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas tiga siklus. Siswa diberikan kegiatan pratindakan sebelum pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode ceramah yang sering digunakan oleh guru. Kegiatan pratindakan bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan observasi, catatan lapangan, tes, dan dokumentasi, sedangkan teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas dialogis, sedang reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi metode. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan metode demonstrasi dan latihan pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Pakem dapat meningkatkan kemampuan berbicara sebagai pewara (MC berbahasa Jawa). Peningkatan ketuntasan siswa dapat dilihat dari hasil nilai rata-rata siswa mulai dari kegiatan pratindakan sampai dengan siklus III. Pada kegiatan pencapaian nilai siswa sebesar 32,8 meningkat menjadi 55,8 pada siklus I, meningkat pada siklus II menjadi 64,4 dan meningkat menjadi 72 pada akhir pembelajaran berbicara siklus III. Teknik demonstrasi dilakukan oleh guru selaku kolaborator di dalam penelitian ini. Penilaian keterampilan berbicara siswa berdasarkan tes praktik berbicara siswa. Peningkatan proses pembelajaran ditandai dengan adanya perkembangan proses yang berupa perubahan sikap siswa yang menjadi lebih aktif selama pembelajaran berbicara berlangsung. Peningkatan keaktivan ini ditandai dengan peningkatan aktivitas siswa dalam bertanya, berpendapat, dan menanggapi contoh pewara dan peningkatan kepercayaan siswa pada saat melakukan praktik. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa juga berkurang selama praktik berlangsung. Y1 - 2012/05/29/ A1 - Ginaris, Gineung Tatag PB - Universitas Negeri Yogyakarta ER -