@phdthesis{UNY43978, month = {December}, title = {Keefektifan Kinerja Dosen Penasehat Akademik di Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Sentani Kabupaten Jayapura}, author = {Semuel Yanengga}, school = {UNY}, year = {2010}, keywords = {kinerja, dosen penasehat akademik}, url = {http://eprints.uny.ac.id/43978/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan keefektifan kinerja dosen penasehat akademik dalam melaksanakan tugas-tugasnya di Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani Kabupaten Jayapura, khususnya yang berhubungan dengan: (1) keefektifan kinerja dosen penasehat akademik dalam layanan bimbingan akademik; (2) keefektifan kinerja dosen penasehat akademik dalam memberikan motivasi belajar kepada mahasiswa; (3) keefektifan kinerja dosen penasehat akademik dari segi kualitas kompetensi dan keterampilan yang dimiliki; (4) kewibawaan sebagai dosen penasehat akademik; dan (5) keefektifan kinerja dosen penasehat akademik dalam kualitas pembimbingan mahasiswa pada setiap ibadah awal dan akhir pekan. Penelitian ini adalah penelitian evaluasi. Evaluasi dilakukan terhadap kinerja dosen penasehat akademik di STAKPN Sentani Kabupaten Jayapura. Model evaluasi yang digunakan adalah model evaluasi discrepancy, yang dikembangkan oleh Provus. Subjek penelitian adalah mahasiswa STAKPN yang terdiri 177 orang dan 17 dosen penasehat akademik. Data dikumpulkan melalui angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk menganalisis data penelitian digunakan teknis analisis deskriptif kuantitatif berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Keefektifan kinerja dosen penasehat akademik dalam layanan bimbingan akademik menurut pendapat mahasiswa masih kurang efektif karena persentase tertinggi 60\%. Hal ini terjadi karena belum terbangun komunikasi dengan baik antara mahasiswa dan dosen penasehat akademik. (2) Keefektifan kinerja dosen penasehat akademik dalam memberikan motivasi belajar kepada mahasiswa masih sangat kurang efektif dengan persentase tertinggi 41\%. Hal ini terjadi karena dosen penasehat akademik hanya memiliki 10 uraian tugas tanpa ada buku pedoman secara khusus. (3) Keefektifan kinerja dosen penasehat akademik dari segi kualitas kompetensi dan ketrampilan yang dimiliki masih kurang efektif dengan persentase tertinggi 50\%. Walaupun demikian, STAKPN Sentani sedang dalam tahap pelaksanaan peningkatan mutu dosennya. (4) Kewibawaan sebagai dosen penasehat akademik dalam hal memiliki sikap, etika, moral, dan kode etik sudah baik atau sudah efektif dengan persentase tertinggi 35\%. Oleh karena itu, perlu dipertahankan dan terus ditingkatkan. (5) Keefektifan kinerja dosen penasehat akademik dalam kualitas pembimbingan mahasiswa pada setiap ibadah awal dan akhir pekan masih kurang efektif dengan persentase tertinggi 51\%. Kendalanya hanya faktor waktu dan jadwal dosen penasehat akademik yang tidak disusun secara baik, sehingga pada jam ibadah ini banyak dosen yang masih mengajar.} }