%T Penerapan Learner-Centered Approach untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris di SMA 1 Pleret Bantul %D 2010 %I UNY %A Rini Kuswaryati %X Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) peningkatan motivasi belajar siswa, (2) peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris, dan (3) peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa SMA Pleret Bantul. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan peningkatan pada unsur desain untuk memungkinkan diperolehnya gambaran keefektifan yang dilakukan. Subjek Penelitian adalah siswa kelas XII IPS 2 SMA Negeri 1 Pleret Bantul, yang berjumlah 37 siswa, terdiri dari laki-laki 20 siswa dan perempuan 17 siswa. Data dikumpulkan menggunakan instrumen tes, observasi, wawancara, kuesioner, dan learning log. Data yang dikumpulkan adalah data kualitatif yang diperkuat dengan data kuantitatif. Data yang diperoleh pada tahap pengamatan dianalisis dengan menggunakan triangulasi data. Triangulasi data dilakukan untuk validasi data dan sebagai bahan mencari akar permasalahan terhadap temuan dalam kegiatan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa learner-centered approach dapat digunakan sebagai pendekatan pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Dengan learner-centered approach kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara komunikatif, terpadu, kontekstual, dan variatif. Keberanian siswa untuk berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris dapat meningkat secara bertahap. Interaksi antar siswa semakin meningkat. Motivasi belajar siswa juga mengalami peningkatan. Secara terinci hasil penelitian menunjukkan: 1) learner-centered approach mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan motivasi belajar siswa setiap siklusnya. Pada siklus I siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, hanya 13,51%, pada siklus II meningkat menjadi 21,62%, dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 29,72 % dengan rata-rata peningkatan sebesar 8% setiap siklusnya, 2) Pembelajaran Bahasa Inggris dengan menerapkan learner- centered approach dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Pada siklus I siswa yang tergolong aktif dengan indikator mau bartanya, mau manjawab, mau mangeluarkan pendapat, mau mencatat dan mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru masih di bawah 50%. Pada siklus II aktivitas belajar siswa meningkat, dan pada akhir siklus III aktivitas siswa mengalami peningkatan yang sangat signifikan sehingga siswa yang aktif bertanya, menjawab, mengeluarkan pendapat, menulis dan mengerjakan tugas sudah di atas 50%, dan 3) Pembelajaran Bahasa Inggris dengan menerapkan learner-centered approach dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Pada siklus I siswa yang tergolong kurang terampil ada16 atau 45,24 % , namun pada akhir siklus jumlah siswa yang mempunyai kategori kurang terampil menurun menjadi 4 siswa atau 10,81%. %K learner centered approach, berbicara, bahasa Inggris %L UNY43886