%T Peran Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Politik dalam Membangun Sikap Demokratis dan Partisipasi Siswa dalam Organisasi Kesiswaan di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. %I UNY %D 2016 %K pendidikan kewarganegaraan, pendidikan politik, sikap demokratis, partisipasi, organisasi kesiswaan %A Wilda Hamisa %X Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan peran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidikan politik untuk: (1) membangun sikap demokratis siswa (2) membangun partisipasi siswa dalam organisasi kesiswaan (3) mengetahui hambatan dalam membangun sikap demokratis dan partisipasi siswa dalam organisasi kesiswaan dan (4) upaya untuk mengatasi hambatan dalam membangun sikap demokratis dan partisipasi siswa dalam organisasi kesiswaan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta pada bulan Februari-Juli 2016. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru PKn, Siswa SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta, dan pihak lain yang mendukung penelitian. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, serta dokumentasi. Analisis data mengunakan model analisis interaktif oleh (Miles and Hubermen) dengan langkah Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Peran PKn dalam membangun sikap demokratis siswa melalui sikap interaktif guru di kelas, pemberian materi PKn pada pertemuan dikelas menggunakan metode pembelajaran seperti diskusi kelompok, meningkatkan kinerja guru, dan keterlibatan guru melalui kegiatan sekolah dalam membangun sikap demokratis (2) Peran PKn dalam membangun partisipasi siswa dilakukan melalui pembelajaran dikelas. Sikap interaktif guru PKn dalam proses pembelajaran mendorong siswa ikut berpartisipasi mengeluarkan pendapatnya, dukungan sekolah melalui kegiatan forum diskusi sangat membantu siswa dalam berfikir dan bersikap secara demokratis. Hubungan antara guru dan siswa terjalin dengan baik, adanya himbauan untuk mengikuti kegiatan organisasi diupayakan oleh pihak sekolah (3) Hambatan dalam membangun sikap demokratis dan partisipasi siswa dalam organisasi kesiswaan terjadi karena adanya faktor lingkungan sekitar yang kurang baik membawa dampak negatif bagi siswa, adanya rasa malas, tidak ingin maju serta pengaruh dari teman-teman yang kurang baik. (4) Upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi hambatan dengan mengupayakan pembelajaran yang menarik untuk siswa, memberikan motivasi agar mampu mengambil setiap keputusan, serta mengontrol tingkah laku siswa melalui kerjasama antara guru dan orang tua. %L UNY42896