@phdthesis{UNY42721, title = {KONSERVASI LAHAN PERTANIAN DI DESA WONOLELO DAN BANYUROTO KECAMATAN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG}, author = {Rio Jati Bagus Hudi Damara}, school = {FIS}, year = {2016}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui besar erosi yang terjadi pada lahan pertanian di Desa Wonolelo dan Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, (2) Mengetahui tindakan konservasi lahan pertanian yang tepat di Desa Wonolelo dan Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini yaitu (1) Laju erosi, (2) Erosi diperbolehkan, (3) Tingkat bahaya erosi dan (4) Teknik konservasi lahan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lahan pertanian di Desa Wonolelo dan Banyuroto. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah lahan pertanian di Desa Wonolelo dan Banyuroto. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode: (1) Observasi, (2) Dokumentasi, dan (3) Uji laboratorium. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, untuk: (1) Menentukan besarnya laju tingkat erosi tanah permukaan dengan menggunakan persamaan USLE (2) Menghitung besar erosi yang diperbolehkan (3) Menentukan tingkat bahaya erosi dan (4) Menentukan arahan konservasi lahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Besarnya erosi yang terjadi di Desa Wonolelo dan Banyuroto dapat dikategorikan ke dalam kelas bahaya erosi ringan sampai dengan sedang, besarnya erosi tertinggi yaitu sebesar 72,22 ton/ha/tahun, terjadi di Desa Banyuroto dengan kelerengan 25-40\% dan besarnya erosi terendah yaitu sebesar 54,42 ton/ha/tahun, terjadi di Desa Wonolelo dengan kelerengan 15-25\% dan besarnya erosi yang diperbolehkan di Desa Wonolelo dan Banyuroto beragam pada setiap satuan lahan. Besar erosi yang diperbolehkan tertinggi terdapat di Desa Banyuroto dengan kelerengan 25-40\% yaitu sebesar 21 ton/ha/tahun, dan besar erosi yang diperbolehkan yang terendah terdapat di Desa Wonolelo dengan kelerengan 15-25\% yaitu sebesar 15,2 ton/ha/tahun.(2) Arahan konservasi lahan yang disarankan untuk lahan pertanian di Desa Wonolelo yaitu dengan cara membuat perkebunan dengan kerapatan minimal sedang dan memperbaiki teras bangku dengan konstruksi yang baik, dan arahan konservasi lahan di Desa Banyuroto yaitu dengan memperbaiki teras bangku yang kurang baik menjadi konstruksi yang baik. Kata kunci: Erosi, Konservasi, Lahan pertanian}, url = {http://eprints.uny.ac.id/42721/} }