@phdthesis{UNY41865, author = {Restu Raharjo}, title = {[Ringkasan Skripsi] Usahatani Padi di Desa Kebonagung Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul}, year = {2016}, school = {FIS}, url = {http://eprints.uny.ac.id/41865/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor fisik dan non fisik untuk usaha tani padi di Desa Kebonagung, (2) pengelolaan usaha tani padi di Desa Kebonagung, (3) hambatan pengelolaan usaha tani padi di Desa Kebonagung, dan (4) produktivitas usaha tani padi di Desa Kebonagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Faktor fisik usaha tani padi di Desa Kebonagung memiliki hujan tahunan maksimal sebesar 1765,2 mm/tahun dan curah hujan minimum sebesar 1597,3; terletak pada ketinggian 20 meter di atas permukaan air laut (dpal), termasuk dalam grafik tipe iklim Am, jenis tanah tanah regosol. Faktor non fisik ditinjau dari modal awal yang digunakan antara Rp. 1.000.001 - Rp.2.000.000 dan berasal dari modal sendiri. Tenaga kerja antara 16-20 orang dengan biaya Rp. 500.001-Rp. 1.000.000. Tenaga kerja tersebut mayoritas berasal dari keluarga sendiri dan sisanya dari tenaga kerja di luar keluarga petani. Cara memperoleh wawasan usaha tani dilakukan dengan cara tukar wawasan antar petani. (2) Pengelolaan usaha tani padi di Desa Kebonagung belum tepat guna. Hal ini ditunjukkan dari pengelolaan lahan yang masih dilakukan dengan sangat tradisional. (3) Hambatan pengelolaan usaha tani padi di Desa Kebonagung yaitu kurang stimulus, teknologi yang masih sederhana, keterbatasan modal untuk pembiayaan usahatani, masalah keterbatasan transportasi dan komunikasi, kurangnya informasi harga, dan perubahan iklim. (4) Produktivitas usaha tani di Desa Kebonagung belum maksimal. Hal ini karena petani kurang melakukan inovasi dalam usaha taninya. Hasil panen petani di Kebonagung dikonsumsi sendiri dan sebagian di jual untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, petani lebih memilih di jual ke tengkulak Kata kunci: pengelolaan dan hambatan usaha tani} }