%0 Thesis %9 S2 %A Nawir, Andi Siswan %B Program Pascasarjana %D 2011 %F UNY:41641 %I UNY %K Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, geografi %T Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Pembelajaran Geografi di SMA Negeri Se Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan %U http://eprints.uny.ac.id/41641/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi KTSP dalam pembelajaran geografi di SMA Negeri se Kabupaten Pinrang, yang terdiri atas perencanaan program kegiatan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian ini yaitu guru geografi SMA Negeri di Kabupaten Pinrang yang berjumlah 10 SMA Negeri yang ada di Kabupaten Pinrang. Pada penelit ian ini pengumpulan data dilakukan dengan 4 cara yaitu angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan persentase. Sedangkan analisis data kualitatif dilakukan dengan menginterpretasikan tabel-tabel frekuensi serta mencocokkan kebenarannya dengan hasil wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi KTSP dalam pembelajaran geografi di SMA Negeri Kabupaten Pinrang, sebagai berikut: 1) Dalam perencanaan pembelajaran terbukti bahwa guru sudah memulai konsep perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil belajar sesuai yang dimaksud dalam KTSP. 2) Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru melakukan apersepsi dan guru berupaya untuk lebih meningkatkan keaktifan pembelajaran melalui penugasan, dan menerapkan berbagai metode, sumber belajar, serta media yang variatif. 3) Dalam penilaian hasil pembelajaran, guru melakukan penilaian kelas, tes kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi, benchmarking, dan penilaian program. Pada umumnya penilaian yang dilakukan oleh guru-guru pelajaran Geografi di SMA Negeri di Kabupaten Pinrang sudah mengikuti penilaian yang disyaratkan dalam KTSP. Sementara itu, kendala-kendala yang dihadapi dalam penilaian pembelajaran geografi antara lain: 1) Dalam perencanaan pembelajaran, minimnya diklat dan pelatihan menyebabkan rendahnya pemahaman guru tentang KTSP sehingga guru memiliki pemahaman yang berbeda–beda tentang KTSP. 2) Dalam pelaksanaan pembelajaran, masih kurangnya alokasi waktu akibat kurangnya jumlah guru geografi, serta masih keterbatasan sarana prasarana dalam menunjang kelancaran proses pembelajaran, sehingga masih memerlukan penambahan kuantitas maupun kualitasnya. 3) Dalam penilaian hasil pembelajaran, guru masih merasa kesulitan dalam melakukan penilaian kelas secara mandiri, hal ini dikarenakan guru harus mengadakan penilaian terhadap setiap siswa yang masing-masing mempunyai karakteristik berbeda, sehingga guru merasa kesulitan untuk mengidentifikasi atau menghafal semua siswa.