TY - THES A1 - Djidu, Hasan PB - Program Pascasarjana N2 - Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran kalkulus SMA berbasis masalah (MPK-BM) yang layak untuk digunakan yaitu memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, dengan menggunakan model pengembangan Plomp. Prosedur pengembangan terdiri atas: (1) studi pendahuluan; (2) tahap pengembangan atau pembuatan prototype; dan (3) tahap penilaian. Uji coba produk model pembelajaran kalkulus SMA berbasis masalah dilakukan di SMA Negeri 2 Baubau dengan melibatkan 2 orang guru matematika. Subjek penelitian adalah 71 orang siswa yang berasal dari 2 kelas (XI IPA 1 dan XI IPA 4). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) lembar validasi model pembelajaran; (2) lembar validasi RPP; (3) lembar validasi LKS; (4) lembar penilaian kepraktisan dari guru; (5) lembar penilaian kepraktisan dari siswa; (6) lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran; (7) tes prestasi belajar, dan (8) tes kemampuan berpikir tingkat tinggi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: (1) data kuantitatif: skor kevalidan, kepraktisan dan keefektifan produk, dan (2) data kualitatif: saran perbaikan produk dari validator atau guru, serta komentar siswa tentang pelaksanaan model pembelajaran. Penelitian ini menghasilkan model pembelajaran kalkulus SMA berbasis masalah (MPK-BM) yang dideskripsikan dalam buku model, dan perangkat pendukung pelaksanaan pembelajaran (RPP dan LKS). Hasil validasi menunjukkan bahwa MPK-BM dan perangkat pendukungnya memiliki tingkat kevalidan sangat baik. Hasil uji coba menunjukkan MPK-BM memenuhi kriteria kepraktisan. Hasil penilaian guru menunjukkan MPK-BM memiliki tingkat kepraktisan sangat baik. Respon siswa, menunjukkan MPK-BM memiliki tingkat kepraktisan yang baik. Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran, menujukkan MPK-BM terlaksana 87,2% (kelas XI IPA 1), dan 83,1% (kelas XI IPA 4). Hasil evaluasi hasil belajar siswa menunjukkan MPK-BM efektif. Ditinjau dari kemampuan berpikir tingkat tinggi, terdapat peningkatan yang signifikan rata-rata kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Rata-rata kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas XI IPA 1 meningkat dari 33,75 menjadi 60,94, sedangkan kelas XI IPA 4 mengalami peningkatan dari 25,16 menjadi 52,9. Ditinjau dari prestasi belajar siswa, 93,75% siswa kelas XI IPA 1, dan 76,9% siswa kelas XI IPA 4 telah mencapai KKM Y1 - 2016/08/31/ UR - http://eprints.uny.ac.id/41220/ ID - UNY41220 M1 - tesis TI - Pengembangan Model Pembelajaran Kalkulus SMA Berbasis Masalah dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa AV - public KW - pengembangan model pembelajaran KW - model pembelajaran kalkulus SMA berbasis masalah KW - kemampuan berpikir tingkat tinggi. ER -