@phdthesis{UNY41004, year = {2016}, school = {UNY}, author = {Prasetya Utama}, title = {Pengembangan Perangkat Pembelajaran Teknik Gerinda Berbasis Proyek pada Paket Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Pengasih}, month = {August}, keywords = {pengembangan, perangkat pembelajaran, pembelajaran berbasis Proyek}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran teknik gerinda yang berkualitas, efektif, dan layak digunakan dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yang mengadopsi model pengembangan ADDIE, yang meliputi: (1) Analyze (analisis), (2) Design (perancangan), (3) Develop (pengembangan), (4) Implement (pelaksanaan), (5) Evaluate (evaluasi). Uji coba dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu (1) uji coba/validasi ahli, (2) uji coba skala kecil, dan (3) uji coba skala besar. Subjek uji coba penelitian ini terdiri dari 61 siswa dan dua guru SMK Negeri 2 Pengasih Kabupaten Kulon Progo. Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil validasi oleh ahli dari perguruan tinggi, praktisi industri dan guru SMK untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran yang dihasilkan. Data kepraktisan perangkat pembelajaran didapatkan dari hasil penilaian guru, hasil penilaian siswa, dan observasi keterlaksanaan pembelajaran. Sementara itu data keefektifan perangkat pembelajaran diperoleh dari capaian hasil belajar siswa dan penilaian siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan cara mengkonversi data kuantitatif berupa skor hasil penilaian menjadi data kualitatif berupa nilai standar skala lima. Kualitas hasil pengembangan ditentukan berdasarkan kriteria dari Nieveen, yaitu valid, praktis, dan efektif. Materi yang dikembangkan adalah teknik pemesinan gerinda pada SMK paket keahlian teknik pemesinan kelas XII, yaitu menggunakan mesin gerinda datar. Hasil penelitian ini menunjukkan penilaian dari validator adalah 527,75 dari skor maksimal 600, dengan kategori sangat valid. Kepraktisan perangkat pembelajaran berdasarkan penilaian guru menunjukkan hasil 180 dari skor maksimal 200, dengan kategori sangat baik. Penilaian siswa menunjukkan hasil 98,5 dari skor maksimal 125 dengan kategori baik, dan penilaian observer terhadap keterlaksanaan pembelajaran menunjukkan hasil 204,5 dari skor maksimal 275 dengan kategori baik. Sementara itu keefektifan perangkat pembelajaran berdasarkan penilaian siswa terhadap kegiatan pembelajaran menunjukkan hasil 97,75 dari skor maksimal 125 dengan kategori baik, dan ketuntasan belajar siswa mencapai 95,08 \%. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan berkualitas dan layak dipergunakan dalam proses pembelajaran di SMK karena telah memenuhi persyaratan kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.}, url = {http://eprints.uny.ac.id/41004/} }