%0 Thesis %9 S2 %A Senisum, Maria %B Program Pascasarjana %D 2011 %F UNY:40858 %I UNY %K eksperimen, laboratorium, sains, prestasi belajar, keterampilan proses %T Pengaruh Metode Eksperimen Laboratorium IPA terhadap Prestasi Belajar dan Keterampilan Proses Peserta Dididk di SMP Swasta Santo Klaus Kuwu Kabupaten Manggarai Provinsi NTT %U http://eprints.uny.ac.id/40858/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh metode eksperimen laboratorium IPA terhadap prestasi belajar dan keterampilan proses peserta didik di SMP Swasta Santo Klaus Kuwu Kabupaten Manggarai Provinsi NTT tahun pelajaran 2010/2011. Jenis penelitian merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain uji awal-uji akhir menggunakan kelompok kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil belajar sains dan keterampilan proses sains. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data keterampilan proses adalah observasi menggunakan lembar observasi, sedangkan untuk prestasi belajar dengan teknik tes tertulis menggunakan soal pilihan ganda. Data dianalisis menggunakan uji multivariat dan uji t dua sampel bebas. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. 1) Terdapat perbedaan prestasi belajar sains dan keterampilan proses sains antara kelompok yang menggunakan metode eksperimen laboratorium dengan kelompok yang menggunakan metode demonstrasi (pada taraf signifikansi α = 5%). 2) Prestasi belajar sains peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode eksperimen laboratorium lebih tinggi dari prestasi belajar sains peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode demonstrasi (pada taraf signifikansi α = 0,05/2). Berdasarkan data hasil percobaan, kelompok kontrol memiliki nilai rata-rata pre test 34,82 dan rata-rata post test 69,20, sedangkan pada kelompok coba rata-rata pre test 32,44 dan rata-rata post test 80,93. Dengan demikian kelompok coba mengalami peningkatan sebesar 48,49 sedangkan kelompok kontrol mengalami peningkatan yang lebih kecil sebesar 34,38. 3) Keterampilan proses sains peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode eksperimen laboratorium lebih tinggi dari keterampilan proses sains peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode demonstrasi (pada taraf signifikansi α = 0,05/2). Dari data percobaan, kelompok kontrol mempunyai nilai rata-rata pre test sebesar 50,88 dan rata-rata post test 70,96, sedangkan pada kelompok coba rata-rata pre test 51,11 dan rata-rata post test 81,31. Dengan demikian kelompok kontrol mengalami peningkatan sebesar 20,08 sedangkan kelompok coba mengalami peningkatan yang lebih besar sebesar 30,2. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa metode eksperimen laboratorium IPA memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar dan keterampilan proses sains di SMP Swasta Santo Klaus Kuwu Kabupaten Manggarai Provinsi NTT.