%0 Thesis %9 S1 %A Haikal, Novry %A Abdul Alim, %B Pendidikan Kepelatihan %D 2016 %F UNY:40625 %I Fakultas Ilmu Keolahragaan %K profil, somatotype, atlet %T PROFIL SOMATOTYPE ATLET TENIS LAPANGAN PORDA KE XIII DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015 %U http://eprints.uny.ac.id/40625/ %X Pengukuran somatotype serta bagian anggota tubuh dengan anthropometry kurang mendapat perlakuan serius. Padahal untuk mencapai prestasi puncak masing-masing cabang olahraga memiliki karakteristik tertentu. Untuk masing-masing cabang olahraga itu memerlukan adanya kesesuaian dengan perbandingan atau perimbangan tubuh. Untuk cabang olahraga Tenis lapangan sedikit banyak dipengaruhi bentuk tubuh atlet. Bentuk tubuh dan kualitas merupakan hal yang sangat penting dalam melakukan aktivitas. Bentuk dan kualitas akan berpengaruh positif bila disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan guna mencapai hasil kerja yang maksimal. Seperti halnya olahraga lain, somatotype untuk pemain Tenis lapangan merupakan faktor yang menentukan dalam mencapai prestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil Somatotype atlet tenis lapangan PORDA Daerah Istimewa Yogyakarta ke XIII tahun 2015 di Kabupaten Kulon Progo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan tehnik pengambilan data tes dan pengukuran. Komponen yang diukur adalah tinggi badan, berat badan, lemak tubuh, lebar tulang, dan lingkar tubuh. Subjek dari penelitian ini adalah atlet tenis lapangan putra dan putri PORDA Daerah Istimewa Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015. Subjek penelitian berjumlah 48 orang, 23 atlet putra dan 25 atlet putri. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa atlet tenis lapangan PORDA Daerah Istimewa Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015: untuk putra (1) atlet yang memiliki tubuh ideal hanya 1 atlet dengan presentase 4,3%; (2) atlet yang mendekati ideal sebanyak 7 atlet dengan presentase 30,4% dalam kategori etomorphic mesomorph dan central; (3) untuk atlet yang menjauhi ideal sebanyak 15 atlet dengan presentase 65,1% dalam kategori balanced endomorph, endomorph ectomorph, mesomorph ectomorph, balanced ectomorph, mesomorph endomorph, dan endomorphic ectomorph. Dan untuk atlet putri (1) tidak ada atlet yang memiliki tubuh ideal; (2) atlet yang mendekati ideal sebanyak 7 atlet dengan presentase 28% dalam kategori Balance Endomorph dan mesomorph–endomorph; (3) untuk atlet yang menjauhi ideal sebanyak 18 atlet 72 % dalam kategori Mesomorphic endormorph, Endomorph ectomorph, dan Ectomorphic endomorph.