%0 Thesis %9 S1 %A Dedi, Setiawan %B Administrasi Pendidikan %D 2016 %F UNY:40585 %I Universitas Negeri Yogyakarta %T IMPLEMENTASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SEKOLAH MENENGAH ATAS SISTEM REAL TIME ONLINE (RTO) DI KABUPATEN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 %U http://eprints.uny.ac.id/40585/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Implementasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Atas (SMA) Sistem Real Time Online (RTO) di Kabupaten Bantul Tahun Pelajaran 2015/2016 dalam hal: mekanisme PPDB SMA sistem RTO, kebijakan, sumber daya manusia, peralatan dan perlengkapan. (2) Faktor pendukung dan faktor penghambat PPDB SMA sistem RTO. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah panitia PPDB sistem RTO di dinas dan sekolah. Setting penelitian di Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul, SMAN 1 Bantul, dan SMAN 2 Bantul. Metode pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan sebagai berikut: (1) Implementasi PPDB SMA sistem RTO terdiri dari beberapa tahap yaitu: (a) tahap persiapan meliputi pembentukan panitia, menyiapkan perlatan dan perlengkapan. Adapun hal lain yang dilakukan dalam tahap persiapan, antara lain yaitu: menentukan daya tampung sekolah, pembagian rayon, syarat pendaftaran, biaya pendaftaran, syarat penambahan nilai prestasi, dan pengumuman/sosialisasi, (b) tahap pengelolaan meliputi: sumber daya manusia, peralatan dan perlengkapan, (c) tahap pelaksanaan PPDB yang dilakukan antara lain: pengajuan pendaftaran, verifikasi pendaftaran, seleksi calon peserta didik, pengumuman hasil seleksi, dan daftar ulang, (d) tahap pengawasan yang dilakukan meliputi pemantauan dari website dan monitoring ke sekolah, dan (e) tahap evaluasi yang dilakukan meliputi evaluasi setiap hari dan setelah program selesai. (2) Faktor pendukung PPDB sistem RTO terkait ketersediaan peralatan dan perlengkapan yang memadai, sumber daya manusia bisa menggunakan komputer, dan pelayanan yang baik. Faktor penghambat antara lain yaitu jaringan internet yang tidak selalu lancar, jaringan listrik mati, terdapat calon peserta didik tidak mempunyai fasilitas mendaftar di rumah dan tidak paham untuk melakukan pendaftaran online, calon peserta didik tidak teliti dalam mengisi formulir pendaftaran, calon peserta didik kurang tepat dalam memilih sekolah, banyak calon peserta didik melakukan verifikasi di hari terakhir verifikasi, dan masyarakat masih belum paham terkait sistem rayon.