%0 Thesis %9 S2 %A Soegito, Soegito %B Program Pascasarjana %D 2011 %F UNY:39800 %I UNY %K pemenuhan kebutuhan psikis, konsep diri, sikap sosial %T Hubungan antara Pemenuhan Kebutuhan Psikis oleh Orangtua dan Guru serta Konsep Diri dengan Sikap Sosial Anak Tunarungu Siswa SLB-B di Yogyakarta %U http://eprints.uny.ac.id/39800/ %X Penelitian “Ex post facto” ini bertujuan untuk mengungkap: (1). Seberapa besar sumbangan gabungan antara pemenuhan kebutuhan psikis oleh orangtua dan guru serta konsep diri terhadap sikap sosial anak, (2). Seberapa besar sumbangan khusus pemenuhan kebutuhan psikis oleh orangtua terhadap sikap sosial anak, (3). Seberapa besar sumbangan khusus pemenuhan kebutuhan psikis oleh guru terhadap sikap sosial anak, dan (4). Seberapa besar konsep diri anak memberikan sumbangan khusus terhadap sikap sosialnya. Penelitian ini dilakukan di SLB-B di Yogyakarta, dengan subjek penelitian sebanyak 48 orang terdiri dari anak-anak tunarungu kelas D.4 sampai dengan D.8. Sampel diambil secara random. Alat ukur yang dipakai terdiri dari angket, untuk mengungkap pemenuhan kebutuhan psikis oleh orangtua dan guru; skala konsep diri, untuk mengungkap konsep diri; dan skala sikap, untuk mengungkap sikap sosial, yang semuanya dilakukan dengan bantuan guru. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif, analisis regresi, dan analisis komunalitas. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa 52,08 % subjek memiliki sikap sosial yang termasuk dalam kategori cukup; begitu pula konsep dirinya 52,08 % termasuk kategori cukup. Pemenuhan kebutuhan psikis oleh orangtua 56,25 % termasuk kategori cukup, sedangkan pemenuhan kebutuhan psikis oleh guru 43,75 % termasuk kategori cukup. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan psikis oleh orangtua maupun oleh guru dan konsep diri secara bersama-sama memberikan sumbangan yang berarti terhadap sikap sosial anak. Hasil analisis komunalitas menunjukkan bahwa baik pemenuhan kebutuhan psikis oleh orangtua maupun oleh guru masing-masing tidak memberikan sumbangan khusus yang berarti terhadap sikap sosial anak, kecuali konsep diri, ubahan ini memberikan sumbangan secara khusus yang berarti terhadap sikap sosial anak sebesar 16,8 % pada taraf signifikansi 0,05.