@phdthesis{UNY39576,
           month = {September},
           title = {Manajemen Rintisan Sekolah Bertaraf Intemasional (RSBI) di SMP Negeri 1 Way Tenong},
          author = {Nina Yasanti},
          school = {UNY},
            year = {2011},
             url = {http://eprints.uny.ac.id/39576/},
        keywords = {manajemen, Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional},
        abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan manajemen sekolah pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di SMP Negeri 1 Way Tenong yang meliputi: (1) Manajemen kurikulum, (2) Manajemen pembelajaran, (3) Manajemen tenaga pendidik, (4) Manajemen sarana dan prasarana, dan (5) Kendala yang dihadapi SMP Negeri 1 Way Tenong dalam penyelenggaraan RSBI.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi non-parsipatif, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi data melalui sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif melalui reduksi data, penyajian data, kemudian penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan sebagal berikut. 1) Manajemen kurikulum SMP Negeri 1 Way Tenong menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan belum mengadopsi dan salah satu negara OECD (Organization for Economic Co-operation and Development). 2) Manajemen pembelajaran menerapkan pembelajaran yang lebih untuk mencapai indikator plus, menggunakan bahasa Inggns dan TIK dan beberapa model pembelajaran. 3) Manajemen tenaga pendidik direncanakan dan dilakukan sesuai dengan kebutuhan peningkatan kompetensi guru berdasarkan pada standar pembinaan SMP-RSBI. 4) Manajemen sarana dan prasarana diawali dengan perencanaan dengan mengidentifikasi kebutuhan terlebih dahulu, Penggunaan sarana dan prasarana di SMP Negeri 1 Way Tenong sesuai dengan kebutuhan kelas RSBI, baik jumlah siswa, jumlah ruang dan efektivitas penggunaan. Adapun kendala yang dihadapi SMP Negeri 1 Way Tenong terutama terletak pada masalah sumberdaya manusia dan kurangnya dukungan dari pemenintah daerah.}
}