%L UNY39113 %D 2016 %T ANALISIS FAKTOR DETERMINAN KEPUTUSAN PERUSAHAAN MELAKUKAN STOCK SPLIT (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI) %A Novitasari Wulandari %I Fakultas Ekonomi %K harga saham, likuiditas saham, kinerja keuangan perusahaan, ukuran perusahaan, keputusan stock split %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga saham, likuiditas saham, kinerja keuangan perusahaan, dan ukuran perusahaan terhadap keputusan perusahaan melakukan stock split pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian yang digunakan adalah tahun 2010- 2014. Penelitian mengenai keputusan perusahaan melakukan stock split ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian meliputi seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling dan diperoleh 78 perusahaan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa harga saham yang diproksikan dengan Price Earning Ratio (PER) memiliki arah koefisien regresi sebesar 0,000 dan nilai signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu 0,984>0,05, artinya harga saham tidak berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan stock split. Likuiditas saham, yang diproksikan dengan Trading Volume Activity (TVA), memiliki arah koefisien regresi sebesar 4,254 dan nilai signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu 0,198>0,05, artinya likuiditas saham tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan stock split. Kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dengan Earning Per Share (EPS), memiliki arah koefisien regresi yang positif sebesar 0,002 dan nilai signifikansi yang dihasilkan lebih kecil dari tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu 0,049<0,05, artinya kinerja keuangan perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan stock split. Ukuran perusahaan yang diproksi dengan size memiliki arah koefisien negatif regresi sebesar -0,056 dan nilai signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu 0,123>0,05, artinya ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan stock split. Nilai Nagelkerke R Square dalam penelitian ini sebesar 0,169 yang berarti kemampuan variabel harga saham, likuiditas saham, kinerja keuangan perusahaan, dan ukuran perusahaan menjelaskan variabel keputusan stock split sebesar 16,9%. Sisanya sebesar 83,1% dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian.