%0 Thesis %9 S1 %A Marindhu, Mayang %B Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam %D 2011 %F UNY:3897 %I UNY %T SINTESIS DAN KARAKTERISASI HIBRIDA SULFANATO SILIKA DARI ABU SEKAM PADI DENGAN OKSIDATOR ASAM NITRAT %U http://eprints.uny.ac.id/3897/ %X Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi oksidator dan waktu reaksi oksidator terhadap karakter hibrida sulfonato silika hasil sintesis serta untuk mengetahui karakter hibrida sulfonato silica hasil sintesis dari abu sekam padi dengan oksidator asam nitrat. Sintesis hibrida sulfonato silika (HSS) dilakukan melalui oksidasi hibrida merkapto silika (HMS) yang dibuat dari bahan dasar abu sekam padi tanpa pencucian dan abu sekam padi dengan pencucian melalui proses sol gel. Sebanyak 0,5 gram HMS direndam dalam 8 ml larutan asam nitrat (HNO3) sambil diaduk. Setelah proses oksidasi, HSS yang dihasilkan direndam dalam 8 ml larutan H2SO4 10 % agar gugus -SO3Hnya terprotonasi. Subjek dari penelitian ini adalah sintesis hibrida sulfonato silika dan objek dalam penelitian ini adalah karakterisasi hibrida sulfonato silika yang meliputi uji keasaman dan analisis spektra inframerah. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi optimum untuk sintesis HSS dari abu sekam padi tanpa pencucian adalah pada konsentrasi oksidator asam nitrat 45 % dengan waktu reaksi okaidasi 60 menit dan untuk sintesis HSS dari abu sekam padi dengan pencucian adalah pada konsentrasi asam nitrat 65 % dan waktu reaksi oksidasi 60 menit. Kondisi optimum ditentukan dengan melihat nilai efisiensi produksi, nilai keasaman sebagai penukar kation dan spektra inframerah. Keberhasilan sintesis HSS ditunjukkan oleh hilangnya serapan gugus -SH dari HMS yang menjadi bahan dasarnya yaitu di daerah Z600-2550 cm dan adanya serapan gugus metilen di daerah 2900 cm-1. Pada sintesis HSS dengan variasi konsentrasi oksidator, keberhasilan sintesis HSS dari abu sekam padi tanpa pencucian ditunjukkan oleh hilangnya serapan gugus -SH di daerah 2561,47 cm1 serta adanya serapan gugus metilen di daerah 2139,52 cm1 dan HSS dari abu sekam padi dengan pencucian ditunjukkan oleh hilangnya serapan gugus -SH di daerah 2569.18 cm1 serta adanya serapan gugus metilen di daerah 2947,23 cm-1. Pada sintesis HSS dengan variasi waktu reaksi oksidasi, keberhasilan sintesis HSS dari abu sekam padi tanpa pencucian ditunjukkan oleh hilangnya serapan pada daerah 2569,18 cm1 serta adanya serapan gugus metilen di daerah 2924,09 cm-1 dan HSS dari abu sekam padi dengan pencucian ditunjukkan oleh, hilangnya serapan pada daerah 2561,47 cm-1 serta adanya serapan gugus metilen di daerah 2947,23 cm-1.