%L UNY37935 %X Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pelanggaran maksim prinsip kerja sama yang digunakan dalam ‘’Sungguh-Sungguh Terjadi’’ pada harian Kedaulatan Rakyat bulan September-November 2014, (2) mendeskripsikan fungsi ilokusi dalam ‘’Sungguh-Sungguh Terjadi’’ pada harian Kedaulatan Rakyat bulan September-November 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah wacana rubrik ‘’Sungguh-Sungguh Terjadi’’ pada harian Kedaulatan Rakyat bulan September-November 2014 dengan jumlah data 89 tuturan. Objek penelitian ini adalah jenis-jenis pelanggaran maksim dan fungsi pelanggaran maksim prinsip kerja sama. Instrument penelitian ini adalah human instrument. Pemerolehan data dengan metode simak dengan teknik baca dan catat. Keabsahan data diperoleh melalui melalui ketekunan pengamatan dan pemeriksaan rekan sejawat. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, jenis pelanggran maksim prinsip kerja sama yaitu (1) pelanggaran satu maksim, yaitu maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan cara. (2) pelanggaran dua maksim, yaitu kuantitas dan relevansi, kuantitas dan cara. (3) pelanggaran tiga maksim, yaitu maksim kuantitas, relevansi, dan cara, maksim kualitas, relevansi, dan cara. Kedua, fungsi pelanggaran maksim prinsip kerja sama terdiri dari (1) fungsi direktif, (2) fungsi ekspresif, (3) fungsi representatif/asertif, (4) deklaratif (5) fungsi komisif. Dalam hal ini pelanggaran analisis prinsip kerja sama yang paling banyak muncul adalah maksim kuantitas dengan fungsi pelanggaran representatif/asertif. %A Irma Hastianingsih %K prinsip kerja sama, sungguh-sungguh terjadi, maksim kerja sama %D 2016 %I Universitas Negeri Yogyakarta %T ANALISIS PRINSIP KERJA SAMA DALAM ‘’SUNGGUH-SUNGGUH TERJADI’’ PADA HARIAN KEDAULATAN RAKYAT BULAN SEPTEMBER-NOVEMBER 2014