%0 Thesis %9 S1 %A Nuarinta, Hayundari %B Bahasa dan Sastra Indonesia %D 2016 %F UNY:37698 %I Universitas Negeri Yogyakarta %K kohesi gramatikal, kohesi leksikal, bentuk kohesi, dan arah acuan kohesi %T ANALISIS KOHESI DALAM KARYA FIKSI REALISTIK PADA MAJALAH BOBO %U http://eprints.uny.ac.id/37698/ %X Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan jenis-jenis pemarkah kohesi gramatikal dan leksikal dilihat dari pengacu yang digunakan dalam karya fiksi realistik pada majalah Bobo. (2) mendeskripsikan bentuk-bentuk lingual pemarkah kohesi gramatikal dan leksikal dilihat dari pengacu yang digunakan dalam karya fiksi realistik pada majalah Bobo. (3) mendeskripsikan arah acuan pemarkah kohesi gramatikal dan leksikal yang digunakan dalam karya fiksi realistik pada majalah Bobo. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah fiksi realistik yang ada pada majalah Bobo edisi bulan JuniJuli 2015, sedangkan objek kajian dalam penelitian ini adalah pemarkah kohesi gramatikal dan kohesi leksikal yang digunakan dalam fiksi realistik. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode agih. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan metode catat. Instrumen penelitian ini menggunakan human instrument. Penentuan keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui ketekunan pengamatan dalam memahami dan mencermati data berupa kalimat dalam karya fiksi realistik dengan teliti, serta melakukan validasi teori. Berdasarkan hasil analisis dapat ditarik tiga kesimpulan. Pertama, jenis pemarkah kohesi dilihat dari pengacu yang digunakan dalam karya fiksi ada dua, yaitu jenis pemarkah kohesi gramatikal dan jenis pemarkah kohesi leksikal. Pemarkah kohesi gramatikal meliputi referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi; dan pemarkah kohesi leksikal meliputi repetisi, sinonimi, hiponimi, dan kolokasi. Kedua, bentuk lingual pemarkah kohesi dilihat dari pengacu yang digunakan dalam karya fiksi realistik terdiri atas kata, frasa, dan klausa. Ketiga, arah acuan pemarkah kohesi dalam karya fiksi terdiri atas pengacuan endofora dan eksofora. Pengacuan endofora tersebut meliputi pengacuan yang bersifat anaforis dan kataforis.