%I FIS %D 2016 %T Strategi Pembelajaran IPS pada Program Pengayaan (Enrichment) kelas VII Cerdas Istimewa (CI) di SMPN 5 Yogyakarta %L UNY37672 %A Fitri Zumrotul Alfiyah %X Latar belakang belakang penelitian ini adalah peserta didik yang memiliki potensi kecerdasandan/atau bakat istimewa belum terlayani pendidikan sesuai dengan kebutuhannya. Pelayanan pendidikan tersebut dapat berupa progam percepatan (akselerasi) dan progam pengayaan (enrichment). Progam ini nantinya sangat penting bagi guru untuk memahami perkembangan peserta didik serta meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Pembelajaran IPS pada progam pengayaan (enrichment) kelas VII CI di SMP N 5 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan naturalistik yang mengambil latar program pengayaan kelas VII CI di SMP N 5 Yogyakarta. Objek penelitian ini adalah Strategi Pembelajaran IPS, sedangkan informan penelitian yaitu Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Guru IPS dan Siswa kelas VII CI. Penyajian data hasil penelitian dipaparkan dalam bentuk deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi, sedangkan teknik analisis meliputi; reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Penelitian ini menunjukkan: (1) Perencanaan pembelajaran IPS progam pengayaan dilakukan dengan memodifikasi silabus dan RPP kelasreguler, yakni meyisipkan materi pengayaan, menambah atau mengurangi alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar yang dipelajari. (2) Pelaksanaan pembelajaran IPS pada progam pengayaan dimulai dari pendahuluan yaitu kegiatan memberikan motivasi, menjelaskan tujuan pembelajaran yang mengarahkan pada penyampaian materi. Kegiatan ini juga dilaksanakan dengan memadatkan kurikulum, pembelajaran berbasis tema dan pembelajaran berkelompok. (3) Evaluasi pembelajaran IPS progam pengayaan dilaksanakan melalui Ulangan Harian (UH), Ujian tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Kegiatan tindak lanjut berupa remedi tetap diadakan pada progam ini, yakni dengan ketentuan peserta didik lebih dari 25% remedi, maka diadakan remedi klasikal. Akan tetapi, jika peserta didik yang remedi dibawah 25% maka remedi dilaksanakan dengan mengulang pembelajaran sesuai materi yang belum dikuasai, mengerjakan soal serta merangkum. Kata kunci : Strategi, Pengayaan IPS, Kegiatan tindak lanjut