%0 Thesis %9 S1 %A Syarafina, Akalili Zhafirah %A Nurul Khotimah, %A Dyah Respati Suryo Sumunar, %B Pendidikan Geografi %D 2016 %F UNY:37197 %I FIS %T TINGKAT DAN SEBARAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR BERDASARKAN PENGHARKATAN DI KECAMATAN WINDUSARI KABUPATEN MAGELANG %U http://eprints.uny.ac.id/37197/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat risiko bencana tanah longsor di Kecamatan Windusari yang dipengaruhi oleh faktor bahaya, kerentanan dan kapasitas, (2) Sebaran daerah dengan risiko bencana tanah longsor di Kecamatan Windusari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian initerdiri atas: (1) populasi fisik adalah seluruh unit lahan di Kecamatan Windusari, (2) populasi non-fisik adalah seluruh kepala keluarga di kecamatan Windusari yang berjumlah 10.642 kepala keluarga. Penentuan sampel untuk populasi non-fisik dilakukan dengan menggunakan metode proportional random sampling atau sampel secara acak berimbang. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel: (1) bahaya, (2) kerentanan, dan (3) kapasitas. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah: (1) wawancara, (2) observasi, serta (3) dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis:(1) scoring,(2) overlay, dan (3) deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Tingkat risiko bencana tanah longsor di Kecamatan Windusari yang dipengaruhi oleh faktor bahaya, kerentanan dan kapasitas adalah tingkat risiko bencana tanah longsor rendah (51,91%), sedang (29,93%), dan tinggi (18,16%). (2) Sebaran tingkat risiko bencana tanah longsor di Kecamatan Windusarimeliputi: (a)tingkat risiko bencana tanah longsor rendah dengan luas 3.200 ha tersebar di Desa Dampit, Tanjungsari, Banjarsari, Bandarsedayu, Candisari, Genito, Gunungsari, Mangunsari, Semen, dan Gondangrejo, (b) tingkat risiko bencana tanah longsor sedang dengan luas 1.845 ha tersebar di Desa Pasangsari, Wonoroto, Girimulyo, Ngemplak, Kalijoso, Kentengsari dan Umbulsari, serta(c) tingkat risiko bencana tanah longsor tinggi dengan luas 1.120 ha tersebar di Desa Kembangkuning, Balesari dan Windusari. Kata Kunci: Risiko, Tanah Longsor, Kecamatan Windusari