%X Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan: 1)keterampilan proses sains, dan 2) pemahaman konsep pada pembelajaran fisika berbasis eksperimen laboratorium dan pembelajaran yang menggunakan metode demonstrasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan Nonequivalent Control-Group Pre-test Post-test Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 7 Banjarmasin tahun pelajaran 2011/2012. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik simple random sampling yang terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen menggunakan metode eksperimen laboratorium dan kelas kontrol menggunakan metode demonstrasi. Kelas eksperimen terdiri dari 29 siswa dan kelas kontrol terdiri dari 31 siswa. Pengumpulan data untuk pemahaman konsep menggunakan tes dan untuk keterampilan proses sains menggunakan lembar kegiatan siswa. Uji hipotesis penelitian dengan bantuan software SPSS for windows versi 16.0 menggunakan uji-t jika data terdistribusi normal dan uji Mann Whitney jika data tidak terdistribusi normal. Berdasarkan pengolahan data, dapat disimpulkan secara signifikan ada perbedaan peningkatan keterampilan proses sains dan pemahaman konsep pada pembelajaran fisika berbasis eksperimen laboratorium dan pembelajaran yang menggunakan metode demonstrasi yaitu: 1) peningkatan keterampilan proses sains pada pembelajaran berbasis eksperimen laboratorium lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode demonstrasi (p-value= 0,000), dan 2) peningkatan pemahaman konsep pada pembelajaran berbasis eksperimen laboratorium lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode demonstrasi (p-value= 0,000). %A Rini Susanti %K eksperimen laboratorium, keterampilan proses sains, pemahaman konsep, fluida statik %L UNY36681 %D 2012 %I UNY %T Pengaruh Pembelajaran Fisika Berbasis Eksperimen Laboratorium terhadap Keterampilan Proses Sains dan Pemahaman Konsep Materi Fluida Statik Siswa Kelas XI IPA SMAN 7 Banjarmasin