%0 Thesis %9 S1 %A Indrasari, Agnes %B Fakultas Ilmu Pendidikan %D 2016 %F UNY:36381 %I PGSD %T PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI SENDANGADI 1 DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING %U http://eprints.uny.ac.id/36381/ %X Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IVB SD Negeri Sendangadi 1 dalam pembelajaran IPA melalui penerapan metode penemuan terbimbing. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc. Taggart. Model ini terdiri dari 3 tahap yaitu perencanaan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVB SD Negeri Sendangadi 1 yang berjumlah 32 siswa. Data motivasi belajar siswa dikumpulkan menggunakan teknik observasi dan angket dengan instrumen lembar observasi dan angket. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah jumlah siswa yang motivasi belajarnya mencapai kriteria minimal tinggi sebesar >70% jumlah keseluruhan siswa dan setiap indikator motivasi belajar telah dicapai oleh minimal 70% jumlah keseluruhan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Sendangadi 1. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah metode penemuan terbimbing yaitu mempersiapkan siswa dan menjelaskan tujuan, orientasi siswa pada masalah, merumuskan hipotesis, melakukan kegiatan penemuan, mempresentasikan hasil, dan mengevaluasi kegiatan penemuan. Pada pra tindakan, siswa yang mencapai minimal kategori tinggi sebanyak 3 siswa atau sebesar 9,38%. Setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing pada siklus I, jumlah siswa yang mencapai minimal kategori tinggi sebanyak 12 siswa atau sebesar 37,50%. Peningkatan ini diikuti dengan tercapainya empat indikator motivasi belajar. Pada siklus II, perbaikan yang dilakukan yaitu 1) siswa dibagi menjadi 7 kelompok, 2) penataan tempat duduk dibuat U, 3) LKS dilengkapi dengan gambar percobaan, dan 4) membuat peraturan belajar. Pada siklus II, meningkat menjadi 21 siswa atau sebesar 65,63% dan ada enam indikator motivasi belajar yang tercapai. Pada siklus III, perbaikan yang dilakukan yaitu 1) memberikan pertanyaan open-ended, dan 2) menyajikan video dan gambar. Pada siklus III meningkat lagi menjadi 31 siswa atau sebesar 96,88%. Peningkatan juga diikuti dengan tercapainya seluruh indikator motivasi belajar siswa. Hasil ini telah mencapai indikator keberhasilan sehingga penelitian dihentikan. Kata kunci: motivasi belajar, pembelajaran IPA SD, metode penemuan terbimbing