%0 Thesis %9 S2 %A Nurdani, Imam Akhmad %B Program Pascasarjana %D 2012 %F UNY:36300 %I UNY %K life skills, pembelajaran sains/IPA, pendekatan kontekstual %T Peningkatan Life Skills dalam Pembelajaran Sains/IPA melalui Pendekatan Kontekstual di Sekolah Dasar Islam Terpadu %U http://eprints.uny.ac.id/36300/ %X Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan life skills siswa dalam pembelajaran sains/IPA melalui pendekatan kontekstual di Sekolah Dasar Islam Terpadu. Melalui penelitian ini diharapkan para siswa memiliki beberapa kecakapan, yaitu: 1) personal skills yang berupa: kesadaran atas eksistensi dirinya dan kesadaran akan potensi dirinya, 2) thinking skills yang berupa: menggali dan menemukan informasi, mengolah informasi dan mengambil keputusan secara cerdas, serta memecahkan masalah secara arif dan kreatif, 3) social skills yang berupa: komunikasi dengan empati dan bekerja sama. Ketiga macam kecakapan tersebut merupakan kecapan hidup bersifat umum (General Life Skills) yang lebih ditekankan pengembangannya di tingkat sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (clasroom action research). Peneliti dan guru mata pelajaran IPA berkolaborasi untuk mendesain skenario pembelajaran yang dapat meningkatkan life skills siswa. Dalam penelitian ini, tindakan pembelajaran langsung dilakukan oleh guru mata pelajaran IPA sampai tiga kali tindakan. Masing-masing tindakan dikembangkan berdasarkan hasil observasi dan refleksi aktivitas tindakan sebelumnya. Tindakan dihentikan apabila tujuan telah tercapai, ditandai dengan diperolehnya skor pada taraf yang sangat positif (lebih besar atau sama dengan kuartil III) untuk masing-masing indikator life skills. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para siswa berhasil mencapai skor indikator life skills pada taraf yang sangat positif pada tindakan kedua dan ketiga. Kegiatan pembelajaran pada masing-masing tindakan dilakukan dengan pendekatan kontekstual yang terdiri dari tujuh komponen, yaitu: Konstruktivisme, Inquiry, Questioning, Learning Community, Modeling, Reflection, dan Authentic Assessment. Dengan mempertimbangkan tujuh komponen dalam pendekatan kontekstual tersebut, tindakan ketiga telah memenuhi sebagian besar komponen dalam pendekatan kontekstual jika dibandingkan dengan tindakan pertama dan tindakan kedua. Dengan demikian, pendekatan kontekstual yang dikembangkan dengan baik dapat meningkatkan life skills siswa.