%0 Thesis %9 D3 %A Achmad , Fauzi %B FT %D 2012 %F UNY:3620 %I UNY %T SIMULASI PERHITUNGAN STABILITAS BENDUNG %U http://eprints.uny.ac.id/3620/ %X Dalam masa pembangunan Indonesia sejak tahun 1970-an hingga kini, khususnya dalam penyediaan prasarana bangunan air untuk irigasi, telah ribuan bangunan bendung dibangun. Salah satu jenis bendung yang dibangun ialah bendung permanen dari bahan pasangan batu. Tujuan dari simulasi perhitungan stabilitas bendung adalah untuk mengetahui perencanaan pembangunan bendung. Metode yang digunakan dalam penyusunan Proyek Akhir ini adalah dengan menggunakan metode observasi. Metode Observasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan prosedur melihat data dokumen dan kondisi riel di lapangan. Data-data yang didapat adalah (1) gambar denah, (2) gambar potongan bendung, (3) permeabiliti tes tanah di lapangan, (4) uji geser langsung tanah, (5) analisis butiran tanah, dan (6) data dimensi bendung. Data yang terkumpul dianalisis dengan rumus-rumus yang berlaku dalam perhitungan stabilitas bendung. Hasil yang didapatkan berdasarkan analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut: bendung tersebut aman terhadap rembesan (piping) karena dari perhitungan di peroleh hasil WCR= 6,25 ˃ 3 dari WCR tanah jenis lempung lunak. Bendung tersebut aman terhadap gaya guling karena pada saat debit banjir di tinjau dari besarnya nilai momen pasif lebih besar dari momen aktif sehingga gaya tahan dapat menahan gaya aktif. Bendung tersebut ditinjau dari gaya geser masih aman pada saat terjadi banjir karena gaya yang bekerja secara vertikal dan horisontal diperoleh SF = 1,65 ≥ safety factor yaitu 1,5.Selanjutnya bendung tersebut juga aman terhadap daya dukung tanah karena sesuai terhadap daya dukungnya yaitu: σ1 = (∑V)/B(1 + 6e/B) < σ izin dan σ2 = (∑V)/B(1 − 6e/B) > 0. Dalam masa pembangunan Indonesia sejak tahun 1970-an hingga kini, khususnya dalam penyediaan prasarana bangunan air untuk irigasi, telah ribuan bangunan bendung dibangun. Salah satu jenis bendung yang dibangun ialah bendung permanen dari bahan pasangan batu. Tujuan dari simulasi perhitungan stabilitas bendung adalah untuk mengetahui perencanaan pembangunan bendung. Metode yang digunakan dalam penyusunan Proyek Akhir ini adalah dengan menggunakan metode observasi. Metode Observasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan prosedur melihat data dokumen dan kondisi riel di lapangan. Data-data yang didapat adalah (1) gambar denah, (2) gambar potongan bendung, (3) permeabiliti tes tanah di lapangan, (4) uji geser langsung tanah, (5) analisis butiran tanah, dan (6) data dimensi bendung. Data yang terkumpul dianalisis dengan rumus-rumus yang berlaku dalam perhitungan stabilitas bendung. Hasil yang didapatkan berdasarkan analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut: bendung tersebut aman terhadap rembesan (piping) karena dari perhitungan di peroleh hasil WCR= 6,25 ˃ 3 dari WCR tanah jenis lempung lunak. Bendung tersebut aman terhadap gaya guling karena pada saat debit banjir di tinjau dari besarnya nilai momen pasif lebih besar dari momen aktif sehingga gaya tahan dapat menahan gaya aktif. Bendung tersebut ditinjau dari gaya geser masih aman pada saat terjadi banjir karena gaya yang bekerja secara vertikal dan horisontal diperoleh SF = 1,65 ≥ safety factor yaitu 1,5.Selanjutnya bendung tersebut juga aman terhadap daya dukung tanah karena sesuai terhadap daya dukungnya yaitu: σ1 = (∑V)/B(1 + 6e/B) < σ izin dan σ2 = (∑V)/B(1 − 6e/B) > 0.