@unpublished{UNY3608, year = {2010}, month = {September}, title = {SINTESIS SENYAWA BENZALASETON DAN DIBENZALASETON DAN UJI POTENSINYA SEBAGAI SENYAWA TABIR SURYA }, school = {UNY}, author = {Arifin Fathul}, url = {http://eprints.uny.ac.id/3608/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakter dan sifat fisik dari senyawa benzalaseton dan dibenzalaseton hasil sintesis serta menentukan potensi kedua senyawa tersebut sebagai senyawa tabir surya dengan spektroskopi UV. Sintesis senyawa benzalaseton dimulai dengan membuat campuran larutan 2,12 gram (0,02 mol) benzaldehida dan 1,47 mL (0.02 mol) aseton. Separuh dari campuran tersebut ditinasukkan perlahan-lahan ke dalam Erlenmeyer yang berisi 7,9 mL larutan NaOH 6.M; 5,7 mL air dan 16,9 mL etanol. Setelah diaduk selama 15 menit pada suhu kamar, pada campuran ditambahkan separuh larutan sisa benzaldehida-aseton dan pengadukan diteruskan selama 30 menit. Hasil dipisahkan dengan corong Buchner dan dicuci 2 kaii dengan @50 mL larutan etanol-air (1:1) dingin. Rekristalisasi dilakukan dengan larutan etanol 95 \%. Sintesis senyawa dibenzalaseton men ? =unakan prosedur yang sama dengan sintesis senyawa benzalaseton, tapi benzaldelvida yang digunakan adalah sebanyak 4,24 gram (0,04 mol). Kedua senyawa yang dihasilkan ditimbang, ditentukan titik leburnya dan dianalisis dengan spektroskopi IR,KLT Scanner, 'H-NMR dan UV-?Vis. Hasil penelitian pada sintesis senyawa benzalaseton menghasilkan senyawa dibenzalaseton yang memiliki bentuk serbuk dengan warna kuning tua, berat 1,80 gram, titik leleh sekitar 124-125 ? C dart 7v,1.k, = 327 nm. Sedangkan pada sintesis senyawa dibenzalaseton menghasilkan senyawa dibenzalaseton dengan bentuk serbuk dengan warna kuning pucat, berat 3,10 gram, titik leleh sekitar 128-129 ? C dan " = 328 am. Kedua senyawa tersebut, dilihat dari panjang gelombang maksimumnya, berada pada daerah UV-A, sehingga memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan tabir surya UV-A. } }