TY - RPRT PB - LPPMP, Universitas Negeri Yogyakarta Y1 - 2015/// KW - praktik mengajar KW - pengalaman KW - proses A1 - Rizki Arivina, Rizki Arivina TI - LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN Lokasi : SMP N 4 SLEMAN N2 - Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu tugas perkuliahan yang diberikan oleh Universitas Negeri Yogyakarta dimana mahasiswa yang telah menyelesaikan perkuliahan sampai semester 6 diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan PPL di sekolah yang telah disediakan. Syarat lain untuk mengikuti kegiatan PPL adalah harus sudah lulus dalam mata kuliah micro teaching dimana perkuliahan tersebut adalah perkuliahan yang mengajarkan serta membimbing mahasiswa untuk menjadi guru yang baik dari segi cara mengajar maupun cara menyikapi siswa. PPL bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar bisa melakukan praktik mengajar secara langsung dan dapat memperoleh pengalaman serta menyelesaikan permasalahan yang dihadapi langsung di dunia sekolah, baik yang berkaitan dengan proses pembelajaran maupun kegiatan adminitrasi pendidikan. Sesuai dengan hasil observasi yang telah kami lakukan, SMP Negeri 4 Sleman memiliki fasilitas yang memadai sehingga mahasiswa PPL menyusun berbagai program kerja sebagai usaha penyempurnaan dari kondisi yang sudah ada. Pelaksanaan PPL dilaksanakan mulai dari 10 Agustus - 12 September 2015 bertempat di SMP Negeri 4 Sleman. Pelakasaan kegiatan PPL dimulai dari observasi hingga pelaksaaan PPL yang terbagi menjadi beberapa tahap yaitu persiapan mengajar, pelaksanaan mengajar, dan evaluasi hasil mengajar. Kegiatan mengajar dilaksakan setelah konsultasi rencana pelaksaaan pembelajaran kepada guru pembimbing terlebih dahulu. Pelaksanaan PPL dilaksanakan di kelas VIII D, VIII C, VII D dan VII A secara umum berjalan lancar, metode yang dilakukannya pun bervariasi, mulai dari Metode Saintifik, Metode Pemodelan, dan Metode Diskusi. Hambatan selama pelaksanaan praktik mengajar mayoritas berasal dari siswa terkait dengan penanganan dan pengelolaan kelas. Beberapa siswa kadang kala membuat kegaduhan sehingga mengganggu kondusivitas kegiatan belajar mengajar. Akan tetapi, hal tersebut dapat diatasi dengan memberikan peringatan dan perhatian lebih pada siswa tersebut. Selain terjadi pada saat proses KBM, hambatan juga terjadi pada saat persiapan praktik mengajar seperti perlunya adaptasi dengan pemetaan materi, silabus, dan sebagainaya. Pada dasarnya, Praktik Pengalaman Lapangan mampu menjadi wadah yang efektif untuk belajar menjadi pendidik yang baik. ID - UNY36057 UR - http://eprints.uny.ac.id/36057/ AV - public M1 - project_report ER -