%0 Thesis %9 S2 %A Ilmi, Rakhmad Nur %B Program Pascasarjana %D 2012 %F UNY:35379 %I UNY %K pelatihan, studi kasus, ceramah, kreativitas, motivasi, minat, guru %T Keefektifan Metode Pelatihan Ditinjau dari Kreativitas, Motivasi dan Minat Guru Matematika SMP Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam Mengembangkan Media Pembelajaran Matematika %U http://eprints.uny.ac.id/35379/ %X Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan keefektifan pelatihan dengan menggunakan metode studi kasus dan pelatihan dengan menggunakan metode ceramah; 2) membandingkan keefektifan antara pelatihan dengan menggunakan metode studi kasus dan pelatihan dengan menggunakan metode ceramah ditinjau dari kreativitas guru, motivasi guru, dan minat guru dalam mengembangkan media pembelajaran matematika. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu, dengan menggunakan dua kelompok eksperimen. Populasi penelitian mencakup seluruh guru matematika SMP Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Utara, yang terdiri dari 42 orang guru sedangkan sampel terdiri dari 14 orang guru matematika. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi penilaian kreativitas guru, angket motivasi guru, dan angket minat guru dalam mengembangkan media pembelajaran matematika. Analisis inferensial meliputi statistik uji Binomial digunakan untuk mengetahui efektif tidaknya pelatihan dengan menggunakan metode studi kasus dan pelatihan dengan menggunakan metode ceramah pada masing-masing variabel dependen. Analisis untuk melihat metode pelatihan mana yang lebih unggul ditinjau dari kreativitas guru, motivasi guru, dan minat guru dalam mengembangkan media pembelajaran matematika dilakukan dengan uji Mann-Whitney. Setiap analisis dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pelatihan dengan menggunakan metode studi kasus dan pelatihan dengan menggunakan metode ceramah efektif ditinjau dari kreativitas guru, motivasi guru dan minat guru dalam mengembangkan media pembelajaran matematika; 2) pelatihan dengan menggunakan metode studi kasus lebih efektif daripada pelatihan dengan menggunakan metode ceramah ditinjau dari kreativitas guru, motivasi guru, dan minat guru dalam mengembangkan media pembelajaran matematika.