%T PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) “TEGAS” SMP NEGERI WONOSARI GUNUNGKIDUL TAHUN 2013-2015 %I Fakultas Ekonomi %D 2016 %L UNY34996 %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan tingkat kesehatan KPRI “Tegas” tahun 2013-2015 berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI No. 14/Per/M.KUKM/XII/2009. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan mengetahui faktor pendukung dan penghambat perkembangan KPRI “Tegas”. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif evaluatif dengan model evaluasi ketimpangan. Subjek penelitian ini adalah KPRI “Tegas” dan objeknya adalah kesehatan KPRI “Tegas” tahun 2013-2015 yang menyangkut tujuh aspek, yaitu aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, serta jatidiri koperasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pendekatan PAP (Penilaian Acuan Patokan) yang mengacu pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI No. 14/Per/M.KUKM/XII/2009. Hasil dari analisis data dievaluasi dengan model evaluasi ketimpangan. Kemudian untuk mengetahui perkembangan kesehatan KPRI “Tegas” tahun 2013-2015 digunakan teknik analisis trend (trend analysis). Berdasarkan hasil dari analisis yang telah dilakukan terhadap KPRI “Tegas” tahun 2013-2015, diperoleh hasil sebagai berikut: aspek manajemen berada pada kategori sehat; aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, dan jatidiri koperasi berada pada kategori cukup sehat; sedangkan aspek efisiensi, likuiditas, serta kemandirian dan pertumbuhan berada pada kategori kurang sehat. Secara keseluruhan tingkat kesehatan KPRI “Tegas” tahun 2013-2015 (secara berurutan) memperoleh skor 67,6; 64,5; dan 64,6 dengan rerata skor sebesar 65,57. Selanjutnya perkembangan tingkat kesehatan KPRI “Tegas” tahun 2013-2015 cenderung pada trend negatif, dimana pada tahun 2014 skor turun sebesar 4,59% dan pada tahun 2015 skor mengalami kenaikan namun tidak signifikan yaitu 0,16%. Walaupun perkembangan KPRI “Tegas” menurun, namun tingkat kesehatan KPRI “Tegas” tahun 2013-2015 berada pada kategori cukup sehat. Kemudian faktor pendukung perkembangan KPRI “Tegas” adalah koperasi memiliki rencana kerja tahunan, kegiatan koperasi sesuai SOM dan SOP, pemeriksaan dan pengawasan bersama dilakukan tiga bulan sekali, serta peninjauan dan penilaian terhadap agunan, sedangkan faktor penghambat perkembangan KPRI “Tegas” adalah besarnya beban operasi anggota, jumlah kas dan bank tidak dapat memenuhi kewajiban lancar, dan koperasi kurang mampu memanfaatkan penggunaan asset dalam menghasilkan SHU. %A Kurnia Purnamasari